Warga Pesbar Jangan Mudah Terprovokasi

Warga Pesbar Jangan Mudah Terprovokasi

Medialampung.co.id Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) tahun 2020. Masyarakat khususnya  di Pekon Sumberejo Kecamatan Bangkunat, diimbau tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang merugikan masyarakat dan yang mengganggu kekondusifan pekon.

Peratin Pekon Sumberejo, Tomi Setiawan, mengatakan pencegahan dan antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan pesta demokrasi seperti Pilkada di Kabupaten Pesbar harus dicegah sedini mungkin. Untuk itu pihaknya selalu menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi melalui kegiatan musyawarah dan lainnya.

Bahkan imbauan itu juga telah disampaikan pada kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Minggu (15/3) kemarin, karena pada momen itu dinilai cukup baik untuk menyampaikan hal-hal positif terhadap masyarakat.

“Sebentar lagi di Kabupaten Pesbar ini akan melaksanakan pemilihan Bupati dan wakil Bupati, sehingga semua masyarakat harus ikut berpartisipasi menjaga kekondusifan pekon,” katanya, Senin (16/3).

Selain itu, kata dia, masyarakat juga diharapkan bisa bersama-sama ikut menyukseskan pelaksanaan Pilkada Pesbar tersebut. Karena merupakan hajat bersama. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Pekon Sumberejo tersebut agar menghindari adanya isu-isu provokatif di pekon yang dapat memecahkan persatuan maupun tali silaturahmi antar sesama masyarakat.

“Dalam Pilkada tentu sangat rentan, salah satunya rentan terhadap perpecahan antar sesama masyarakat di Pesbar yang menyebabkan saling bermusuhan satu sama lain,” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, masyarakat harus dapat lebih bijak menyikapinya. Jangan sampai akibat pesta demokrasi yakni Pilkada Pesbar tahun 2020 malah menimbulkan perpecahan dan kegaduhan masyarakat. Tapi sebaliknya, pelaksanaan Pilkada di Pesbar sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga.

“Kita minta masyarakat tetap menjaga kekondusifan dan jangan mudah terprovokasi oleh isu yang merugikan masyarakat itu sendiri. Kalau ada hal-hal yang ingin memecah belah warga agar dikoordinasikan ke perangkat Pekon dan aparat kepolisian,” pungkasnya. (yan/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: