Lewat Kolaborasi, JNE Dukung Akselerasi UMKM Lampung

Lewat Kolaborasi, JNE Dukung Akselerasi UMKM Lampung

--

Medialampung.co.id - Kementerian Perekonomian RI terus berupaya untuk mengakselerasi berbagai langkah dukungan kepada Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang berperan sebagai penggerak pemulihan ekonomi. 

Upaya ini didukung oleh pemangku kepentingan lainnya di berbagai lapisan masyarakat, termasuk JNE sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik.

Melalui webinar JNE Ngajak Online - Goll. Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Lampung, JNE menghadirkan lebih dari 203 pegiat UMKM setempat.

Webinar dibuka oleh Ahmad Junaidi selaku Branch Manager JNE Lampung. 

“Kami melakukan roadshow pelatihan agar UMKM bisa beradaptasi dengan kanal digital dan menyeimbangkan penjualan offline dan online," kata dia.

Ahmad menilai untuk mendorong kegiatan UMKM Lampung, upaya sinergi, kerjasama, dan kolaborasi memainkan peranan esensial. 

Untuk menjangkau ribuan UMKM di Lampung, Ahmad menyampaikan jaringan Provinsi Lampung cukup luas hingga ke kecamatan. 

“Jaringan kita cukup luas di provinsi dan kecamatan, jaringan kami yang luas ini memudahkan upaya kolaborasi dan kerjasama,” imbuhnya.

Hal ini disepakati oleh Askha selaku Owner Askha Jaya Keripik, yang telah menggeluti bisnis keripik pisang sejak 2018 silam. 

Sebagai salah satu sektor yang cukup terdampak Covid-19, kolaborasi jadi salah satu jawaban agar bisnisnya tetap bertahan.

“Bisa dikatakan kami benar-benar terdampak dengan adanya pandemi karena penjualan produk kami bergantung pada keberlangsungan sektor pariwisata," ujar Askha. 

Kreativitas Askha terus ditonjolkan di era pandemi, mampu mengadaptasi tren yang ada jadi satu hal yang bisa dipetik darinya. 

Misalnya, berinovasi menghasilkan produk keripik pisang rasa ayam geprek dan salted egg disaat kedua makanan tersebut sedang digandrungi masyarakat.

Ide-ide tersebut menjadi diferensiasi dan daya tarik Askha Jaya Keripik dibanding kompetitornya.

Selain daya tarik pada produk, Askha juga tekun memasarkan di kanal digital seperti e-Commerce dan memanfaatkan reseller serta distributor untuk memperluas brand awareness produknya di media sosial.

Lain hal dengan Sheyla Taradia Habib, Owner Beeme Official yang penjualannya justru melejit di era pandemi.

“Di era pandemi perawatan kulit peminatnya meningkat karena masyarakat di rumah semakin sadar untuk mempercantik kulit. Dengan besarnya keinginan konsumen untuk menambah penghasilan, angka reseller terus meningkat yang berdampak pada angka penjualan," kata dia.

Sepakat dengan pernyataan Askha mengenai diferensiasi, Sheyla menyatakan diferensiasi produk kita yaitu perawatan kulit untuk ibu dan anak yang semua bahannya merupakan turunan lebah.

 

"Kalau kompetitor memiliki produk khusus untuk Ibu dan khusus anak, produk kami bisa digunakan oleh baik ibu dan anak,” pungkasnya. (*/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: