Warga Mengeluh, Pembagian Bantuan Beras Belum Merata

Medialampung.co.id - Dalam pembagian bantuan beras di Kota Bandarlampung ternyata masih belum merata, contohnya yang terjadi di Kelurahan Waylunik RT 015 B Lingkungan I Kecamatan Panjang, Selasa (21/4).
Pembagian bantuan dari Pemkot berupa 5 kg beras tersebut tidak merata dan tidak adanya data yang valid karena hanya berdasarkan data PKH dan BPNT dari pusat, sedangkan di masyarakat luas masih ada yang tidak terdata.
Tokoh masyarakat Way Lunik, Slamet Riyadi MR (70) mengatakan, pembagian bantuan di lingkungannya belum tepat sasaran, malah ada satu keluarga yang justru memperoleh paket bantuan double.
Sementara, lanjutnya, dalam pembagian bantuan beras di RT 15 B ada 28 penerima, sedangkan data dari kecamatan ada 33 orang, tapi saat pembagian banyak ada perubahan data.
“Saya melihat sangat jelas saat pembagian beras bantuan Walikota di kelurahan tempat saya di RT 15 B Lingkungan I Kelurahan Way Lunik, ada yang satu rumah dapat dua, ada juga yang orangnya sudah tidak tinggal di sini lagi tapi masih kebagian,” ujar Slamet.
Slamet juga menerangkan bahwa sebelumnya ada warga RT 15 B yang mengeluhkan ketidak jelasan data penerima bantuan di kelurahan, namun Lurah Way Lunik mengatakan bahwa data tersebut sudah ada dari BPS sembari mengatakan bahwa keluhan warga tersebut hanya menghambat pekerjaannya.
Sementara Lurah Way Lunik, Dody Martalaga saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan pembagian bantuan 5 kg beras itu sudah sesuai data dari Dinsos dan kecamatan, selain itu sudah diverifikasi dan ada pembuktian dari sekretaris kelurahan.
“Untuk data penerima bantuan beras itu sudah kita verifikasi ulang, kebetulan untuk di RT 15 B Lingkungan I yang melakukan verifikasi adalah sekretaris kelurahan kita, pak Jusuf Jumhari,” tutur Dody.
Sekretaris kelurahan, lanjut Dody, menjamin bahwa penerima bantuan beras tersebut berdasarkan data yang dia dapat dan sudah dilakukan verifikasi ulang.
“Memang sebelumnya ada 35 orang yang mendapat bantuan beras tapi atas masukan RT Sutiman diubah menjadi 28 orang karena yang lima orang sudah pindah tidak lagi tinggal di lingkungan RT 15 B,” imbuhnya.
Kemudian, Dody mengaku bahwa 28 orang tersebut sudah diperiksa kembali melalui data Kartu Keluarga (KK).
“Kalau KK ada ya sudah, berarti benar data tersebut. Soal di lapangan terjadi perbedaan saya tidak tahu, saya hanya melakukan verifikasi KK saja,” pungkasnya.(*/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: