Warga Berebut Minyak Goreng, Ada yang Kabur Tanpa Membayar

Warga Berebut Minyak Goreng, Ada yang Kabur Tanpa Membayar

Medialampung.co.id - Dalam beberapa hari terakhir terjadi kerumunan di beberapa minimarket, khususnya saat mobil penyuplai yang diduga membawa minyak goreng tiba.

Seperti yang terjadi pada Minggu (20/2) pukul 19.40 WIB di Alfamart Dusun IV Kelurahan Blambangan Umpu yang diserbu ratusan masyarakat baik pria, wanita, tua dan muda untuk memperebutkan minyak goreng.

"Saya sudah 1 minggu ini tidak lagi memiliki stok minyak goreng, di pasar pemda tadi ada sekilo Rp.40.000, jadi kalau malam ini saya tidak kebagian entah gimana besok lusa, saya jadi bingung, jadi tadi buru kesini tidak sempat pake masker," ujar Ny. Ro yang sempat di konfirmasi Medialampung.co.id.

Dalam waktu yang relatif singkat, minyak goreng yang baru tiba di minimarket tersebut langsung ludes, sebagian warga bahkan justru harus pulang dengan tangan hampa.

Hal itu terjadi karena tidak adanya pengaturan yang dilakukan oleh pihak Alfamart, sehingga warga yang mengetahui kardus minyak telah dibawa masuk ke dalam toko langsung menyerbu dan sempat terjadi keributan antara pembeli dengan pegawai Alfamart karena berebut minyak goreng

Mirisnya, diduga kerumunan yang tidak teratur tersebut dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk tidak membayar minyak goreng hasil rebutan mereka.

"Banyak minyak.goreng yang langsung dibawa pulang dan belum bayar, ini saja meja kasir sampai bergeser dan hampir roboh terdorong ibu-ibu yang berebut minyak, kami tidak berdaya," ujar salah satu pegawai Alfa seraya menerangkan kalau sore ini hanya mendapat jatah 6 bungkus saja, semntara warga yang datang ratusan orang.

Pada kesempatan yang sama, Jono salah satu warga yang ikut mengantri walaupun tidak kebagian minyak goreng, menyesalkan pihak Alfamart yang tidak menerapkan protokol kesehatan, dan sudah membiarkan kerumunan.

“Galon air mereka tidak berisi, pegawainya juga tidak ada yang pake masker," ujar Jono seraya menambahkan semestinya karena tidak taat prokes, waralaba tersebut disanksi tegas oleh pemerintah.(sah/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: