Rem Blong, Fuso Tabrak Pekerja Jalan Sebelum Masuk Jurang

Rem Blong, Fuso Tabrak Pekerja Jalan Sebelum Masuk Jurang

Medialampung.co.id - Diduga mengalami rem blong, kendaraan roda enam (R6) jenis Hino Truck yang bermuatan gulungan busa dan gulungan kawat, dengan Nomor Polisi (Nopol) BG 8164 IC, melaju dari arah Kota Agung Kabupaten Tanggamus menuju Krui Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Sekitar pukul 10.00 WIb, Selasa (17/9) menabrak pekerja pembangunan dijalan lintas barat (jalinbar) hingga kendaraan itu masuk ke jurang, tepatnya di wilayah TNBBS Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat Kabupaten. Peristiwa itu menyebabkan dua pekerja jalan meninggal dunia.

Berdasarkan informasi dari ketua DPD Forum Bhayangkari Indonesia Provinsi Lampung, Nurzaman, mengatakan kendaraan R6 Hino Truck yang dikemudikan oleh Trimo (60), warga Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, dengan penumpang Mulyadi (35) warga Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan itu menabrak Aprizal (33) warga Desa Kanoman, Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus dan Mardi (50) warga Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesbar hingga meninggal dunia.

Kejadian itu berawal, saat kendaran R6 Hino Truck melaju dengan kecepatan sedang, sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri. Meski sudah berupaya untuk mengendalikan laju kendaraannya, pengemudi R6 itu kehilangan kendali.

“Saat itu pengemudi R6 berusaha untuk mengendalikan laju kendaraan dengan cara menginjak rem, tapi remnya tidak berfungsi,” kata Nurzaman.

Akibatnya, kendaraan R6 Hino Truck itu berjalan lurus kearah para pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan pagar pembatas jalan, pengemudi R6 berusaha membelokan setir kendaraan kearah kiri jalan hingga menyebabkan R6 terguling dan mengenai dua pekerja di lokasi pembangunan pagar pembatas jalan tersebut.

“Kendaraan R6 Hino Truck itu terguling sebanyak tiga kali dan masuk ke jurang sedalam 30 meter. Akibat kejadian itu dua pekerja tewas tertabrak, sedangkan pengemudi dan penumpang R6 selamat, tapi masih menjali perawatan di Puskesmas Bangkunat,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Lampung Barat, Iptu Ipran, mendampingi Kapolres AKBP Doni Wahyudi, S.Ik., membenarkan adanya kecelakaan lalulintas di jalinbar itu, tapi pihaknya belum dapat memberikan keterangan secara lengkap.

“Ini kami juga masih koordinasi ke Polsek, yang jelas untuk penanganan sementara terkait lakalantas itu dilakukan oleh Polsek setempat, pengemudi dan penumpang kendaraan R6 itu akan di limpahkan ke polres,” singkatnya.

Ditempat terpisah, Kapolsek Bengkunat, Iptu Ono Karyono, S.H, M.H., mengakui jika pihaknya hanya melakukan penanganan awal, karena itu merupakan kejadian lakalantas. Seluruh korban yang meninggal dunia telah dievakuasi, termasuk pengemudi dan penumpang yang mengalami luka ringan juga telah dievakuasi, sementara kendaran R6 Hino Truck yang masuk jurang masih di TKP belum dievakuasi. Penanganan lakalantas itu akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Lambar.

“Untuk kedua korban yang meninggal dunia itu sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka masing-masing, sementara pengemudi dan penumpang kendaraan R6 masih menjalani perawatan di Puskesmas Bangkunat,” jelasnya.

Disisi lain, PPK 07 Satker PJN wilayah II Lampung, Masudi, S.T, M.T., mengaku telah mendapat informasi terkait persitiwa lakalantas di jalinbar yang menyebabkan dua pekerja jalan meninggal dunia. Sebagian pekerjaan jalan di lokasi lakalantas itu rusak dan harus diperbaiki.

“Untuk pekerja yang meninggal dunia akan ada kebijakan dari pihak perusahaan atau kontraktor untuk membantu keluarga korban, dan untuk pengemudi R6 itu, akibat kelaliannya akan ditangani oleh pihak yang berwajib,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: