Wakil Gubernur Lampung Buka Acara Sertifikasi Kompetensi Profesi Fotografi

Wakil Gubernur Lampung Buka Acara Sertifikasi Kompetensi Profesi Fotografi

Medialampung.co.id - Wakil Gubernur Lampung, Hj. Chusnunia Chalim, SH, M.Si, M.Kn, Ph.D., (Nunik) membuka acara Sertifikasi Kompetensi Profesi Fotografi di Raflesia Ballroom Hotel Sheraton, Bandarlampung, Rabu (6/4). Kegiatan uji kompetensi difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diikuti 50 peserta.

Wagub Nunik sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ini luar biasa manfaatnya. Pasalnya, bonus demografi yang dimiliki Provinsi Lampung, bila tidak disertai dengan kompetensi tinggi justru akan memiliki efek negatif. Misalnya akan kalah bersaing, tersisih, bahkan bisa terjerumus dalam dunia kriminal atau narkoba.

Walaupun banyak sektor yang tumbang namun fotografi di masa covid merupakan salah satu profesi yang kokoh bertahan.

"Contohnya dalam hal pernikahan. Resepsinya tidak bisa, tapi prewed-nya masih bisa jalan. Walaupun sekarang undangan tidak dicetak, karena sudah digital, tapi gambar atau fotonya masih ada, jadi tetap butuh fotografer," ungkapnya. 

Jadi sangat tepat bagi para peserta yang ikut uji kompetensi fotografi ini. Karena fotografi salah satu sektor yang tahan banting di masa covid ini. Wakil Gubernur mengajak anak muda untuk berpikir kreatif dan turut membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, termasuk dalam dunia fotografi.

Potensi fotografi luar biasa. Mulai dari kelahiran, kelulusan pendidikan, pernikahan, semua ingin diabadikan dan itu memerlukan profesi fotografi.

Melihat situasi saat ini, Wakil Gubernur mengajak anak muda melakukan tiga hal, yaitu harus pintar mencari peluang, sebanyak mungkin membekali diri dengan modal kemampuan sebagai modal dasar salah satunya dengan mengikuti kegiatan semacam ini, serta membuka diri untuk kolaborasi karena mungkin punya keterbatasan alat atau kemampuan. 

”Kalau tiga hal ini diramu, sepertinya tidak ada anak muda yang menganggur. Jangan selalu punya pikiran untuk menjadi karyawan, tapi kita bisa jadi bos untuk diri kita sendiri,” tegasnya.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Fotografi Indonesia (LSPFI).

Direktur Standarisasi Kompetensi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Titik Lestari memberi apresiasi Provinsi Lampung karena sudah biasa menyelenggarakan uji kompetensi dengan biaya mandiri. 

”Saya juga memperoleh banyak info bahwa Provinsi Lampung ini kemajuannya sudah luar biasa. Kedatangan kami sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kami terhadap Provinsi Lampung,” ungkapnya.

Bahkan, ia hadir di Provinsi Lampung banyak mendapatkan informasi dan pembelajaran yang luar biasa. Nanti akan menularkan pada provinsi-provinsi lain, yang mana Provinsi Lampung ini bisa menjadi contoh bagi kita semua. 

“Saya yakin teman-teman sudah memiliki kompetensi, tapi apakah sudah ada pengakuan. Karena bukti pengakuan berupa sertifikat merupakan modal dasar bagi kawan-kawan memperlihatkan kompetensinya,” terangnya.

Atas nama Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, ia mengucapkan terimakasih kepada Wakil Gubernur Lampung dan Para Kepala Dinas yang telah hadir untuk menyaksikan teman-teman yang akan mengikuti uji kompetensi hari ini. Mudah-mudahan seluruh peserta memperoleh predikat kompeten.

Kemenparekraf tahun ini memiliki target sekitar 2000 tenaga kerja yang disertifikasi, tidak hanya fotografer saja tapi ada barista, mode, dan lain-lain. Yang mengeluarkan sertifikat adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bukan Kemenparekraf, karena pihaknya hanya memfasilitasi. (*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: