Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pastikan Bandarlampung Bebas PMK

Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pastikan Bandarlampung Bebas PMK

--

Medialampung.co.id - Jelang hari raya Idul Adha yang erat dengan tradisi berkurban, Dinas Pertanian Kota Bandarlampung memastikan bahwa hewan ternak di wilayah Kota Tapis Berseri bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini, menurutnya hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan pada hewan ternak yang telah dilakukan pihaknya. 

 

"Antisipasi PMK, Alhamdulillah Bandarlampung tidak ada yg masuk. Tetapi, ketika sudah ditemukan kasus di Lampung, kita koordinasikan dengan karantina dan dinas peternakan provinsi, itu sudah dilakukan pengetatan," ungkapnya saat diwawancarai, Kamis (16/6). 

 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa di Kota Tapis Berseri belum ditemukan kasus PMK. 

 

"Alhamdulillah tidak ada temuan, karena di Bandarlampung tidak terlalu banyak, jadi mudah untuk pembinaan, pihaknya tiap hari ke lapak, dan 10 hari sebelum idul adha, bakal mengecek ke lapak yang kecil," jelasnya. 

 

Kemudian, terkait mobilitas keluar masuk hewan ternak sudah ada peraturan yang ditetapkan.

 

"Masuk di Bandarlampung, sudah ada peraturan, kalau ingin mengirim dari daerah harus ada surat permintaan, kemudian pemeliharaan 14 hari, setelah dinyatakan sehat baru akan dikirim ke sini. Jadi tidak bisa sembarangan. Itu untuk mengantisipasi," tuturnya. 

 

Disinggung daerah mana saja di Lampung yang terkena wabah PMK, Agustini menuturkan seperti Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji, Lampung timur. 

 

"Insyaallah tidak menyebar, karena sudah dimusnahkan," tuturnya. 

 

Agustini pun menyampaikan, bahwa pihaknya tidak menutup pengiriman ke Bandarlampung, akan tetapi harus menggunakan cara dan ada permintaan. 

 

"Penjual harus lapor dulu ke kita, kita akan berikan rekomendasi. Dan dari tempat pengiriman harus isolasi sampai 14 hari," bebernya. 

 

Ia pun mengingatkan akan ada sanksi bagi pedagang yang nakal apabila tanpa melalui prosedur yang sudah ditetapkan.

 

Sementara Kholid pemilik peternakan Prima berlokasi di Jl. Gunungterang menjelaskan, bahwa sejauh ini belum menemukan ternak yang terserang PMK di peternakannya.

 

“Kita selalu menerapkan protokol kesehatan untuk hewan yang di jual, apalagi mendekati hari raya Idul Adha, kita selalu kontrol dari kebersihan kandang serta kondisi hewan," jelasnya.

 

Lanjutnya, kedatangan rombongan Dinas Pertanian ke peternakannya untuk memastikan apakah diantara hewan domba dan sapi yang dijual sehat atau tidak.

 

 

“Alhamdulillah setelah pengecekan kesehatan, hewan ternak disini sehat semua dan layak untuk dijual," ujarnya.(*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: