Reihana Tegaskan PDP yang Meninggal di RSUDAM Tak Punya Riwayat ke Daerah Terjangkit

Reihana Tegaskan PDP yang Meninggal di RSUDAM Tak Punya Riwayat ke Daerah Terjangkit

Medialampung.co.id - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nomor 9 berusia 65 tahun berjenis kelamin laki-laki yang dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (11/4) pada pukul 03.30 WIB dinihari tadi pagi, merupakan pasien yang tidak mempunyai riwayat perjalanan dari dan keluar daerah terjangkit Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung dr. Reihana mengatakan, pasien tersebut masih menyandang status PDP dan hasil uji lab nya belum menegaskan bahwa pasien tersebut positif Covid-19.

"Pasien ini tidak pernah keluar daerah terjangkit. Ataupun dikunjungi oleh orang lain. Dan hanya ada riwayat kontak dengan anaknya yang baru pulang dari Serang, Provinsi Banten sejak dua minggu terakhir sebelum sakit," ujarnya, melalui rilis video yang dikirimkannya melalui WhatsApp Grup (WAG) Covid-19.

Menurut Reihana, pasien tersebut memang sebelumnya sempat berobat ke klinik kesehatan dengan keluhan sesak nafas. Juga sering diare empat sampai lima kali dalam sehari. 

"Lalu pada tanggal 5 April 2020 pasien dibawa ke rumah sakit swasta yang ada di Bandarlampung. Saat itu kondisi pasien nafasnya tersenggal-senggal, lemas, juga diare dan selain usia lanjut, pasien ini mempunyai penyakit kronis yang menyertainya," jelasnya.

Setelah itu lanjut Reihana, pada tanggal 9 April 2020 dengan kondisi kesehatan pasien memburuk. Karena SPO2 (kadar oksigen dalam darah, red) nya hanya 36 persen. "Melihat kondisi pasien tersebut, pihak rumah sakit swasta dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung pasien ditetapkan sebagai PDP, maka dilakukan pengambilan swab hari itu juga dan dikirim ke Dinkes Provinsi Lampung," bebernya.

Tidak lama itu, tepat pukul 11.00 WIB pasien pun langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM). Lalu pada 10 April 2020 kondisi pasien sempat stabil dan sore nya menurun kembali. 

"Keesokan harinya pada 11 April 2020 sekitar pukul 03.03 WIB dilakukan usaha untuk menyadarkan pasien, karena keadaan pasien tidak sadarkan diri," jelasnya.

Dan tepat pukul 03.30 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia. Hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil lab swab daripada pasien untuk menunggu status pasien Covid-19.

"Jadi saat ini pasien yang meninggal yaitu merupakan PDP dan kami belum bisa memastikan dan memasukkan apakah pasien ini positif Covid-19 atau negatif, karena hasil pemeriksaan swab masih di Palembang," tandasnya. (mlo/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: