Waduh, Posko Covid-19 Lampura Disatroni Maling

Waduh, Posko Covid-19 Lampura Disatroni Maling

Medialampung.co.id - Posko percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Utara (Lampura), disatroni pencuri pada Selasa (4/8) dini hari. 

Akibatnya, dua unit sepeda motor, lima unit handphone, uang tunai Rp 850 ribu, dan satu jam tangan milik petugas setempat raib digondol maling. 

Mirisnya, keseluruhan barang berharga tersebut ternyata milik tiga petugas piket jaga posko dan penjaga kantor setempat.

Sementara, Aksi pencurian diketahui pertama kali oleh Afrizal (36) penjaga kantor gedung Korpri yang dipakai untuk posko Covid-19.

Saat itu, sekitar pukul 04.30 WIB dirinya terbangun dan melihat motor Honda Beat BE 4119 KJ yang terparkir di samping gedung ternyata tidak berada ditempatnya lagi.

”Saya lihat motor saya sudah tidak ada. Padahal sudah saya kunci stang dan cakramnya saya pasang gembok,” ujar Afrizal.

Lalu dirinya memberitahu kepada ketiga petugas jaga yang sedang bertugas. Namun mereka justru terkejut karena satu motor serta handphone dan uang mereka juga raib digondol maling yang diperkirakan lebih dari satu orang.

Informasi berhasil dihimpun, satu motor yang turut raib milik Dedi Putra, merupakan anggota Satpol PP yang bertugas di posko itu. Padahal motor terparkir dekat dengan tempat tidurnya.

”Saya tidur dekat dengan motor. Kami sedang bertugas jaga di posko gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 ini. Hanya saja sekitar pukul 02.00 WIB, saya terlelap tidur,” jelasnya.

Selain kedua sepeda motor, terlebih handphone serta uang milik Gani bertugas sebagai PMI dan Agus merupakan petugas Dishub Lampura, juga ikut digondol maling. 

Kini aksi pencurian tersebut, tengah ditangani aparat petugas Polres Lampura.

Kaur Identifikasi Sat Reskrim Polres Lampura, Bripka Untung, ketika dikonfirmasi awak media usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengatakan, diduga pelaku lebih dari satu orang. Dan disinyalir jika pelaku termasuk spesialis curat.

Hal tersebut, kata dia, mendapatkan fakta-fakta hasil olah TKP, pelaku tersebut saat menjalani aksinya sangat rapi dan terkesan tidak tergesa-gesa.

”Terlebih, pelaku mampu membuka kunci gembok motor salah satu korban. Sementara terdapat petugas jaga yang tidak jauh dari kedua sepeda motor tersebut,” beber Untung.

Pihaknya, saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan acara mencari alat bukti dan keterangan sejumlah saksi-saki.

"Saksi korban dan petugas piket lainnya, kita mintai keterangan. Selain itu, sejumlah sidik jari juga kita himpun," pungkasnya (ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: