Wabup Lamtim Hadiri Pelepasliaran Satwa di TNWK

Wabup Lamtim Hadiri Pelepasliaran Satwa di TNWK

Medialampung.co.id - Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi menghimbau masyarakat agar menjaga kelestarian Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Hal itu disampaikan Azwar Hadi saat pelepasliaran 129 ekor satwa di dalam kawasan hutan TNWK, Kamis (17/6).

Menurutnya, TNWK merupakan kawasan yang menjadi aset nasional. Sebab, di dalamnya banyak terdapat berbagai satwa langka dan juga sumber daya hayati yang beragam. 

Karenanya, melalui kegiatan pelepasliaran berbagai satwa tersebut diharapkan semakin menambah keanekaragaman sumber daya hayati yang ada di dalam kawasan TNWK. 

“Kami menghimbau masyarakat yang masih memelihara satwa dilindungi agar secara sukarela diserahkan ke BKSDA agar dapat dikembalikan ke habitatnya,” harap Azwar Hadi dalam acara yang juga dihadiri Kapolsek Labuhan Ratu Iptu Peri Setiawan dan para kepala organisasi perangkat daerah. 

Kemudian, untuk mencegah praktik illegal logging dan perburuan liar. Azwar Hadi menyatakan Pemkab Lamtim akan meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait termasuk warga desa penyangga untuk sama-sama menjaga kelestarian TNWK.

Kesempatan yang sama Kepala Balai TNWK Amri menyatakan, satwa yang dilepas liarkan tersebut terdiri dari, 2 ekor Kukang Sumatera (nycticebus coucang); seekor elang tikus (elanus caeruleus), seekor ular sanca darah hitam (python curtus), 3 ekor ular sanca darah (phyton brongersmai) dan 81 ekor perkutut jawa (geopelia striata). 

Menurutnya, satwa yang dilepasliarkan itu merupakan sitaan penegakan hukum dan penyerahan masyarakat secara sukarela. 

“Sebelum dilepas liarkan satwa-satwa tersebut telah menjalani proses pemulihan dan rehabilitasi di PPS SKW III Lampung Balai KSDA Bengkulu dan Sumatran Wildlife Center,” terangnya.

Ditambahkan, pelepasliaran satwa-satwa tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup. Selain itu, kegiatan itu bertujuan edukasi kepada masyarakat bahwa satwa- satwa yang keluar dari habitat alaminya secara ilegal, untuk selanjutnya akan dikembalikan pemerintah ke habitatnya. 

“Kami harap masyarakat turut berperan aktif dalam kegiatan perlindungan satwa di habitat alaminya dan mencegah perburuan satwa,” harap Amri.(wid/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: