Puluhan Warga Berjibaku Tangani Bencana Longsor
Medialampung.co.id – Puluhan Warga Pekon Sukaraja, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bersama aparatur pemerintah pekon, dan anggota babinsa yang dimotori oleh Camat Batubrak Sri Wiyatmi, melaksanakan gotong royong penanganan longsor yang menimbun akses utama menuju wilayah setempat, Minggu (10/5).
Sebelumnya, Dini hari tebing sekitar 10 meter yang berada di atas jalan utama menuju pekon tersebut longsor hingga menutupi badan jalan sepanjang sekitar 5 meter lebih. Di lokasi lain, bencana longsor juga terjadi di jalur penghubung Pekon Sukaraja dengan Pekon Turgak Kecamatan Belalau, dimana longsor mendorong sebuah rumpun bambu hingga menutupi badan jalan. Untuk proses pembersihan dilakukan dengan peralatan seadanya.
“Sebagai langkah tanggap darurat warga bersama aparat pekon dan babinsa melaksanakan gotong royong untuk membuka akses jalan. Meski hanya mengandalkan peralatan seadanya kami targetkan seluruh material longsor dapat dibersihkan,” kata Peratin Sukaraja, Ali Sanjaya.
Ditengah kondisi cuaca saat ini, pihaknya mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, mengingat ruas jalan di wilayah itu berada di bawah bibir tebing sehingga pengguna jalan harus waspada karena sewaktu-waktu dapat terjadi longsor.
Sementara, Camat Batubrak Sri Wiyatmi S.T., menyampaikan apresiasi atas semangat kerja bakti atau gotong royong warga dan aparat pekon setempat. Menurutnya dalam kebersamaan penanganan bencana itu dapat menjadi upaya untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah pekon dengan masyarakat.
“Kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir memang kurang bersahabat. Hal ini mengakibatkan adanya tanah longsor di beberapa daerah wilayah kita diantaranya Dusun Waykuol Pekon Kegeringan dan bunguyan di Pekon Balak dan terakhir ini di Pekon Sukaraja,” terangnya.
Untuk itu, Pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada dan bersikap proaktif untuk membantu melaporkan setiap adanya bencana yang ada di lingkungan sekitar agar mendapat penanganan cepat dari instansi terkait.
“Namun, hal itu tentunya juga harus disesuaikan apabila masih bisa ditangani bersama-sama oleh warga dan pemerintah pekon, maka akan semakin baik jika kita bergotong royong,” imbuhnya.(edi/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: