Pulau Sebaru, Pulau Tempat Observasi Corona

Pulau Sebaru, Pulau Tempat Observasi Corona

Medialampung.co.id - Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu ditetapkan pemerintah Indonesia sebagaiĀ tempat observasi virus corona terhadap 188 WNI eks kru kapal pesiar World Dream. WNI tersebut saat ini dalam perjalanan dari perairan internasional Kepulauan Riau menggunakan KRI TNI AL Dr Soeharso menuju Pulau Sebaru. Secara geografis, Pulau Sebaru berada di gugus Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu ditetapkan pemerintah Indonesia sebagaiĀ tempat observasi virus corona terhadap 188 WNI eks kru kapal pesiar World Dream. [caption id="attachment_111499" align="aligncenter" width="750"] Kapal World Dream(Shutterstock)[/caption] WNI tersebut saat ini dalam perjalanan dari perairan internasional Kepulauan Riau menggunakan KRI TNI AL Dr Soeharso menuju Pulau Sebaru. Secara geografis, Pulau Sebaru berada di gugus Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pulau Sebaru terbagi atas dua teritorial, Sebaru Besar dan Sebaru Kecil. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Seribu pada tahun 2018, Pulau Sebaru Besar di Kelurahan Pulau Harapan memiliki luas 6,38 hektare, sedangkan Pulau Sebaru Kecil di Kelurahan Pulau Kelapa memiliki daratan yang lebih luas, yakni 16,60 hektare. Kedua pulau tersebut bergabung di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan jarak sekitar 3,5 jam perjalanan dengan kapal cepat dari Pelabuhan Marina, Ancol, Jakarta Utara. Perjalanan menuju lokasi observasi bisa ditempuh melalui Muara Angke - Pulau Lutung Jawa - Pulau Pari - Pulau Pramuka - Pulau Kelapa - Sebaru. Atau melalui jalur alternatif Muara Angke - Pulau Lancang - Pulau Payung - Pulau Tidung - Pulau Kelapa - Sebaru. Sedangkan dari Pelabuhan Sunda Kelapa melintasi Untung Jawa - Pulau Tidung - Pulau Kelapa - Sebaru. Eks rehabilitasi narkotika Sebelum ditetapkan sebagai tempat observasi virus corona, pulau tak berpenghuni itu sempat dimanfaatkan oleh otoritas terkait sebagai lokasi rehabilitasi pelaku penyalahgunaan narkotika. Saat ini sejumlah sarana dan prasarana bagi keperluan rehabilitasi narkotika masih tersedia di kepulauan tersebut. "Memang di sana ada bangunan. Dulu itu pulaunya digunakan untuk rehabilitasi pecandu narkoba beberapa tahun lalu," kata Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad, seperti yang dikutip dari Antara dan CNN Indonesia pada Selasa (25/2). Lokasi tersebut diklaim Husein telah siap dijadikan sebagai lokasi observasi untuk WNI yang akan dievakuasi dari lautan Kepulauan Bintan. Bangunan eks rehabilitasi bagi pecandu narkotika yang terakhir digunakan pada 2005 hingga 2006 di Sebaru saat ini diklaim masih layak digunakan sebagai tempat observasi WNI. Destinasi wisata Meski saat ini berstatus sebagai kawasan tak berpenghuni, namun Sebaru dikenal sebagian masyarakat sebagai destinasi wisata menyelam dan memancing ikan. Hamparan pasir putih dan air laut yang bening menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, sejumlah hewan langka seperti burung elang bondol yang menjadi maskot DKI Jakarta menghuni pulau tersebut. Husein Murad menyatakan rencana observasi WNI yang akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream dipastikan tidak mempengaruhi iklim pariwisata. "Tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan, karena itu merupakan pulau kosong," katanya. Husein menegaskan para WNI itu merupakan warga negara sehat dan sudah mendapatkan sertifikasi dari otoritas yang berwenang sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pemerintah kabupaten akan menyosialisasikan kepada masyarakat Kepulauan Seribu agar mereka tidak resah dan memahami program pemerintah. (cnn/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: