PT. Tanggamus Electric Power Didemo Puluhan Warga Suoh-BNS

PT. Tanggamus Electric Power Didemo Puluhan Warga Suoh-BNS

Medialampung.co.id – Puluhan warga tiga pekon yakni Pekon Tugu Ratu, Pekon Banding Agung Kecamatan Suoh dan Pekon Tanjungsari Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat ngeluruk ke PT. Tanggamus Electric Power (TEP), Senin (15/6).

Puluhan warga yang dipimpin langsung tokoh masyarakat Pekon Banding Agung Edi Gunawan dan tokoh masyarakat Tugu Ratu Idham Idris, Peratin Tanjung Sari Sukamto tersebut berniat menemui pihak manajemen PT. TEP untuk menyuarakan aspirasi dan keluhan masyarakat selama ini, namun kedatangan mereka tidak mendapatkan respon bahkan tidak ada perwakilan manajemen  pihak PT. TEP bersedia menemui, hingga berakhirnya demo sekitar pukul 15.00 WIB.

Edi Gunawan mengungkapkan,  ada tiga persoalan yang menjadi keluhan masyarakat selama ini, dan tidak pernah ditanggapi oleh pihak PT. TEP, yakni berkaitan dengan musibah banjir yang kerap melanda beberapa pekon di wilayah Suoh dan BNS diduga disebabkan dampak dari dari PT. TEP dimana dengan adanya bendungan menghambat laju air sungai, sehingga pada saat debit air meningkat sejumlah pekon di Suoh dan BNS menjadi langganan banjir.

”Masalah  banjir yang sering terjadi di Suoh dan BNS ini diduga kuat karena disebabkan laju air yang  terhambat akibat bendungan PT. TEP, sejauh ini pihak PT. TEP seperti tutup mata atas apa yang dialami oleh masyarakat, sama sekali tidak ada perhatian,” ungkap Edi, didampingi Sukamto dan Idham Azis.

Persoalan kedua, lanjut dia, yakni soal jalan menuju PT. TEP yang merupakan akses jalan masyarakat Lambar, belum pernah mendapatkan perhatian dari pihak PT. TEP meski hanya melakukan pengerasan jalan, apalagi memberikan perhatian lebih dengan dibangun secara permanen.

”Akses jalan itu kan punya masyarakat Lambar, jalan itu juga digunakan pihak PT. TEP tapi tidak pernah ada perhatian mereka  walaupun sedikit, ini juga menjadi keluhan masyarakat yang juga tidak pernah mendapatkan respon,”  kata dia.

Selain itu, ada salah satu sungai  yang berada di perbatasan Lambar dengan Tanggamus tepatnya di Pemangku kali Tarung Pekon Tugu Ratu yang terjadi pendangkalan yang juga dampak adanya bendungan PT. TEP.

”Dampaknya sangat besar terhadap masyarakat sekitar, dimana saat debit air sungai naik otomatis akan  banjir wilayah sekitarnya, harusnya pihak PT. TEP bertanggungjawab dan merespon keluhan warga, namun selama ini tidak ada tanggapan apa lagi merealisasikan apa  yang  diharapkan masyarakat. kalau misalnya tidak juga ada respon dari pihak TEP kami akan kembali lagi melakukan aksi,”  kata dia.

Sementara itu, Camat Suoh Novi Andri, SKM, M.Kes., membenarkan adanya puluhan warga  yang ngeluruk ke PT. TEP tersebut. Terkait poin-poin yang disampaikan  masyarakat memang menjadi keluhan yang kerap disampaikan selama ini, dan tidak pernah mendapatkan respon dari manajemen PT. TEP.

”Kita menyayangkan pihak PT. TEP yang tidak berkenan menemui perwakilan masyarakat, padahal permasalahan tersebut seharusnya dibahas satu meja, sehingga bisa sama-sama mencarikan solusi terbaik, dan tidak terus menerus menjadi masalah yang khawatirnya berdampak buruk,” kata Novi. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: