Parosil Audensi dengan Ditjenbun Kementan

Parosil Audensi dengan Ditjenbun Kementan

Medialampung.co.id - Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus melakukan audensi dengan Direktur Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc, dalam rangka meningkatkan pembangunan perkebunan Lampung Barat bersinergi dengan pembangunan nasional.

Audensi yang dipusatkan di Ruang Rapat Ditjenbun Gedung C Lantai 2 Kementerian Pertanian Jl. Harsono RM Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (18/12) tersebut, Bupati Parosil Mabsus didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar Agustanto Basmar, S.P, M.Si, Tenaga Ahli Dona Sorenty Moza, dan Kasubbag Perencanaan Disbunnak Sugi Hartaji

Kepala Disbunnak Agustanto Basmar mengungkapkan, pada pertemuan itu, Bupati  Parosil Mabsus menyampaikan terobosan-terobosan dalam pembangunan perkebunan di Kabupaten Lambar, antara lain pembangunan Sekolah Kopi, Kampoeng Kopi, integrasi kambing dengan tanaman perkebunan, pemberian bantuan pupuk untuk petani kopi, serta mengadakan penyelenggaraan Festival Kopi tahunan. “Bapak Bupati menyampaikan sejumlah program dan terobosan terobosan dalam pembangunan perkebunan di Lampung Barat kepada Ditjen Perkebunan,” ujar Agustanto.

Selain itu, kata dia, bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah  mendorong peningkatan mutu kopi dengan menerbitkan pelarangan penjemuran kopi di tanah, seiring dengan berjalannya berbagai program dalam peningkatan  mutu yang telah dilaksanakan Pemkab Lambar sejak beberapa tahun terakhir, serta menganjurkan kepada petani agar melakukan petik buah kopi merah.

Lebih jauh dia mengatakan, Direktur Jenderal Perkebunan, Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc., menyambut baik adanya audensi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Lambar  ke Kementerian Pertanian.

Agustanto menambahkan, pihak Kementerian Pertanian meluncurkan usaha rakyat kredit usaha rakyat (KUR) untuk perkebunan sebesar  Rp27 triliun dan diharapkan Pemkab Lambar memanfaatkan peluang tersebut karena bunganya hanya 6 %, jadi sangat rendah dan membantu petani.

Selain KUR, lanjut dia, Ditjenbun juga mengembangkan logistik benih untuk setiap daerah sesuai potensi, agar biaya usaha tani menjadi lebih murah dan daya saing produk perkebunan meningkat. “Terkait petik merah kopi yang diterapkan di Kabupaten Lambar, Ditjenbun sangat mendukung program Pemkab Lambar tersebut karena dalam rangka peningkatan kualitas kopi robusta,” ucapnya seraya menambahkan, hasil pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti, seperti untuk pemanfaatan KUR, dan program kerja rutin Ditjenbun seperti bantuan bibit, dan hilirisasi produk perkebunan. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: