Protokol Kesehatan di Pasar Masih Diabaikan, Aparat Terkesan Tak Peduli

Protokol Kesehatan di Pasar Masih Diabaikan, Aparat Terkesan Tak Peduli

Medialampung.co.id - Ditengah semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Lampung khususnya di Kabupaten Waykanan, pedagang dan pengunjung di sejumlah pasar tradisional setempat sangat abai dengan protokol kesehatan, ironisnya walaupun hal itu terlihat oleh tim gugus tugas maupun aparat penegak disiplin tidak ada yang melakukan penertiban, buktinya pada Senin (16/11) di pasar Kampung Negeri baru salah satu pasar terbesar di Waykanan, 70% pedagang dan pengunjung Pasar tidak menggunakan masker selama beraktivitas di pasar itu meski banyak aparat penegak disiplin yang berjaga.

Abainya pedagang terhadap protokol kesehatan berupa penggunaan masker, diduga karena memang tidak terbiasa dan bahkan terkesan disengaja karena saat ditanya mereka hanya menjawab 'pasrah pada takdir'.

“Terus terang kami sulit bernapas kalau pake masker selain itu pengap, apalagi dalam kondisi panas. Tapi kami tetap bawa untuk menghindari razia, kalau ada petugas datang ya kita pakai daripada disuruh push up atau dikenai denda dan hukuman lainnya, dan kalau mereka pergi ya buka lagi,” ujar salah satu pedagang buah dengan cuek.

Sementara itu, Drs. Hi. AM Nuryadin, MM, Kepala Kantor Polisi Pamong Waykanan yang juga termasuk dalam Tim Gugus Tugas Waykanan dengan tegas menyatakan pihaknya bukan cuek atau abai dalam penegakan disiplin melainkan memang memang masyarakatnya yang tidak taat.

“Kami dan Tim bahkan disertai dengan Bapak Pjs. Bupati, Dandim dan Kapolres sudah berkali kali melakukan operasi yustisi, ke pasar dan tempat-tempat keramaian lainnya, akan tetapi ya itu tadi setelah kita beri masker juga dibuang dan tidak dipakai lagi, mungkin memang harus lebih tegas lagi nantinya,” tegas Drs. Hi. Nuryadin AM.

Di tempat terpisah, Ketua DPRD Waykanan Nikman, SH, meminta kepada aparat dan tim gugus tugas untuk lebih tegas dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan di Waykanan, apalagi sudah ada 3 orang warga Waykanan yang meninggal dunia karena Covid-19.

“Korban pertama kita adalah orang tua kita, Bapak DR. Hi. Edward Anthony, MM, Wakil Bupati Waykanan, lalu 2 orang lagi yang berasal dari Gunung Labuhan, ini artinya penyakit itu tidak main-main, untuk itu saya minta agar penegakan aturan ini harus lebih maksimal lagi, sebab warga kita yang positif pun semakin bertambah infonya,” tegas Nikman.(wk1/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: