Festival Surfing, Event Nasional Tapi Terkesan Biasa

Festival Surfing, Event Nasional Tapi Terkesan Biasa

Medialampung.co.id Event Nasional yakni festival surfing tingkat remaja di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang menghabiskan anggaran sekitar Rp300 juta dikucurkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dinilai biasa-biasa saja, padahal itu merupakan event Nasional yang seharusnya menjadi ajang promosi bagi Pemkab Pesbar dan satker yang membidangi. Demikian disampaikan ketua PWI Kabupaten Pesbar, Agustiawan, Kamis (7/11).

Menurutnya, anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk event surfing tingkat remaja itu diketahui sebesar Rp300 juta dan dikelola oleh salah satu asosiasi selancar yakni Pesisir Barat Surfing Asosiasi (PBSA).

“Ini kan event nasional dan membawa nama baik Kabupaten Pesbar, jadi sayang jika event besar, apalagi di hadiri perwakilan dari Kemenpora RI tapi kegiatannya biasa saja,” katanya.

Dijelaskan, Kabupaten Pesbar merupakan salah satu  daerah tujuan wisata baik wisatawan domestik dan mancanegara. Karena itu, dengan adanya event-event besar salah satunya seperti kegiatan festival surfing dari Kemenpora RI itu seharus dimaksimalkan oleh Pemkab atau pihak pengelola kegiatan.

“Sehingga even-event itu bisa jadi ajang promosi wisata bagi kabupaten Pesbar,” jelasnya.

Pihaknya juga menyayangkan sikap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesbar yang telah mencatut nama PWI Pesbar dalam kepanitiaan, khususnya kegiatan SKJ Djadoel yang menjadi rangkaian event dari Kemenpora RI itu. Pasalnya, sejak dilaksanakan rapat kepanitiaan hingga pelaksanaan kegiatan, Dispora tidak pernah berkoordinasi dengan PWI Pesbar.

“Saya sebagai ketua PWI Pesbar tersinggung atas ulah Dispora itu, karena nama PWI Pesbar dicatut dalam kepanitian tanpa ada koordinasi dengan PWI Pesbar,” katanya.

Sementara itu, Kadispora Pesbar, Drs.Surizal Zikri, melalui Sekretaris Mirton Setiawan, S.E., mengaku terkait dengan nama PWI Pesbar yang dimasukan dalam kepanitian itu karena ini berkaitan dengan promosi, dimana kegiatan harus disebarluaskan melalui media. Termasuk Humas Setdakab Pesbar dan Diskominfo.

“Dari hasil rapat bersama, nama PWI Pesbar itu berdasarkan hasil rapat bersama kepanitian besar, kita juga akan segera berkoordinasi dengan PWI Pesbar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PBSA, Handian, mengaku kegiatan surfing tingkat remaja di Pesbar itu merupakan kegiatan Kemenpora yang melibatkan PBSA. Sedangkan, anggaran sebesar Rp300 juta yang dikucurkan oleh Kemenpora itu diakuinya dialokasikan untuk kegiatan surfing.

“Tidak semuanya anggaran itu, karena dibagi untuk kegiatan penunjang di Dispora seperti lomba mewarnai, pencak silat dan voli pantai,” pungkasnya. (yan/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: