PAN Metro Bantah Ada Preman Partai

PAN Metro Bantah Ada Preman Partai

Medialampung.co.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Metro bantah terkait tudingan adanya preman partai dalam keributan di halaman DPD PAN Metro, pada Sabtu (27/6) lalu.

Itu diungkapkan Wiwin, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PAN Kota Metro, dimana pada Sabtu (27/6) dirinya mendapat undangan dari DPD PAN, khususnya untuk pengurus inti seperti MPP, DPD, DPC dan DPRt.

"Kami datang sekitar Pukul 10.00 WIB, datang juga rombongan dari DPW rame ada beberapa mobil. Nah kami yang dari DPD ini sudah menggunakan atribut PAN lengkap karena mau ada Silaturahmi dari DPW," ujarnya, Senin (29/6).

Setibanya di Kantor DPD PAN, pihaknya yang menggunakan atribut PAN lengkap langsung masuk ke aula, namun disaat bersamaan juga datang rombongan Juniansyah yang merupakan mantan kader PAN Metro membawa rombongan orang-orang bukan pengurus PAN Metro yang tidak menggunakan baju partai.

"Mereka bareng dengan orang DPW, kami yang memakai baju partai masuk ke aula untuk mengikuti acara, sementara sebagian orang DPW ada diluar dan orang-orang bawaan Juniansyah di luar tidak boleh masuk aula. Saat pak Irfan Nuranda Djafar sambutan, pak Juniansyah yang semula ikut ke dalam aula tiba-tiba keluar," ujarnya.

Saat Juniansyah keluar, menurut Wiwin terjadi keributan dengan orang-orang yang berada diluar. 

"Keributannya hanya sebentar terus Juniansyah lari ke jalan dan pada ngejar, saya tetap berada di dalam," ucapnya.

Ditanya terkait masalah pemicu keributan, Wiwin mengaku tidak mengetahuinya. 

"Entah berantem sama siapa dan masalah apa gak paham saya. Jadi gak ada preman-preman Parpol itu," tuturnya.

Dirinya pun memastikan keributan tersebut merupakan spontan keributan antar personal bukan pengeroyokan oleh Kader PAN Kota Metro.

Meskipun sempat terjadi keributan kegiatan masih berlanjut sebentar karena pengurus harian DPD dan seluruh DPC serta seluruh DPRt langsung pulang Walk Out. 

"Gak etis kalo Ketua Plt Irfan bicara seperti itu, karena justru rombongannya ada Juniansyah membawa orang luar bukan pengurus partai," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Jupri Ketua DPC PAN Metro Barat, menurutnya tidaklah benar keributan di depan Kantor DPD PAN Metro akibat preman-preman partai politik.

"Keributan bermula dari kedatangan pak Irfan ke Metro, dimana pak Irfan meminta Juniansyah menyebar undangan, sehingga yang bukan kader pun turut diundang, padahal DPD PAN Metro sudah mengundang jajaran pengurus inti mulai dari MPP, Pengurus Harian DPD, DPC, DPRt," tuturnya.

Sehingga, undangan yang bukan kader partai tentu tidak diperbolehkan masuk. 

"Saat acara berlangsung didalam terjadi keributan di luar, yang melibatkan saudara Juniansyah," ungkapnya.

Mengenai informasi adanya penganiayaan terhadap Juniansyah, Jupri pun membantahnya.

"Kalau penganiayaan tidak ada, kalau keributan ya ada, kalau pengeroyokan juga gak ada," tuturnya. 

Menurutnya, tidaklah pantas Ketua Plt DPW PAN Lampung berbicara tentang adanya preman-preman partai justru rombongannya membawa orang-orang bukan kader partai dalam acara internal partai.

"Serta selaku Ketua Plt DPW saudaraku Irfan Nuranda Djafar tidak memberikan contoh yang baik kepada Kader," tuturnya.(man/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: