Pamsimas Pekon Trimulyo Senilai Rp350 Juta Diuji Coba

Pamsimas Pekon Trimulyo Senilai Rp350 Juta Diuji Coba

Medialampung.co.id - Camat Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Ernawati, S.E., melakukan pemutaran kran pertama 'uji coba' penggunaan jaringan air bersih program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lambar 2019 di Pekon Trimulyo.

Dalam sambutannya, Ernawati menekankan semua pihak untuk menjaga dan merawat jaringan air bersih tersebut demi kemaslahatan masyarakat di pekon tersebut. "Air merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia, jadi jagalah anugerah ini dengan baik, gunakanlah air sebaik mungkin," ajaknya.

Sementara, Peratin Pekon Trimulyo Buchori, S.P., menegaskan saat ini pengejaan Pamsimas oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Pekon Trimulyo dengan dana sekitar Rp350 juta tersebut sudah selesai dan mulai diuji coba.

Dimana jaringan Pamsimas yang sumber mata airnya dari Airdingin Pemangku Talangpanjang Tiga itu, akan dimanfaatkan warga Pemangku Talangpanjang II, dan IV. "Jaringan tersebut memiliki volume panjang 3.500 meter, dengan memiliki dua bak, yakni bak intake dan bak saring," tegasnya.

Dijelaskan Buchori, program pembangunan pamsimas yang pengelolannya oleh KKM tersebut menggunakan dana dari APBD sebesar Rp250 juta, namun sesuai ketentuan dan syarat yang berlaku dari anggaran daerah tersebut harus ada dana sharing dari pekon yang diambil dari Anggaran Dana Desa (ADD) minimal 10 % dari total dana APBD, sehingga yang teranggarkan dari Dana Desa Pekon Trimulyo sebesar Rp50 juta.

Tak hanya sampai disitu, ada juga dana tambahan dari swadaya masyarakat yang disebut dana inkes sebesar 6 % dari total dana APBD atau terkumpul sekitar Rp14 juta, plus swadaya gotong royong masyarakat sebesar 16 % yang juga dipersentase dengan total APBD, atau terkumpul sekitar Rp35 juta.

"Alhamdulilah dari penyatuan empat dana itu yakni APBD, ADD, Inkes dan swadaya itu, selain jaringan juga disediakan water meter untuk setiap rumah, serta pembuatan Tempat Cuci Tangan (Cuta) Empat titik di SDN 2 Timulyo," ungkapnya.

Buchori juga menyebutkan, sistem pengeloaannya setelah uji coba tersebut, Pamsimas akan diserahkan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bidang Ciptakarya, lalu setelah itu pihak PUPR akan menyerahkan kembali kepada pihak Pemerintahan Pekon Trimulyo, dan dari pekon nanti akan diserahkan kembali kepada pihak pengelolan yakni Kelompok Pemeliharan Saluran Peyediaan Air Minum (Kape SPAM) yang memang sudah dibentuk. "Nantinya menjadi peran Kape SPAM untuk membahas bagaimana teknis pengelolaannya," ujar dia. (ius/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: