Potensi Pendapatan Metro Turun Sekitar Rp 100 M
Medialampung.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro pastikan adanya penurunan potensi pendapatan baik dari APBN maupun dari PAD akibat pendemi Virus Corona atau Covid - 19 sekitar Rp 100 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro A Nasir AT, penurunan potensi pendapatan baik dari pusat maupun daerah tentunya ada, dan saat ini pihaknya tengah melakukan perhitungan.
"Ya sekarang BPKD tengah melakukan perhitungan penurunan pendapatan dari APBN dan juga dari Provinsi. Sedangkan BPPRD tengah menghitung penurunan di sektor PAD,"ujarnya kepada medialampung.co.id, Jumat (17/4).
Nasir yang juga merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Metro, memperkirakan penurunan potensi pendapatan baik dari pusat maupun daerah sekitar Rp 100 Miliar.
"Kalau jumlah pasti belum tahu karenakan lagi dihitung, kemungkinan minggu depan baru di ketahui, tapi ya perkiraannya ratusan miliar lah penurunan pendapatan dari pusat,"tuturnya.
Saat ditanya mengenai besaran APBN yang diterima Kota Metro, Nasir pun menuturkan sekitar Rp 800 Miliar,"Ya sekitar Rp 700 M - Rp 800 M APBN yang kita terima, kalau di ada penurunan sekitar Rp 100 M, jadi persentase penurunannya belasan persen,"jelasnya.
Nasir pun menjelaskan, bahwa sore ini (17/4) pihaknya akan melakukan video conference dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu, "Pembahasannya salah satunya masalah transfer APBN ke daerah,"tuturnya.
Dengan adanya penurunan potensi pendapatan tersebut, tentunya Pemkot akan melakukan penataan ulang mengenai APBD bersama Legislatif, "Makannya saat video conference Ketua DPRD harus hadir, biar bisa langsung ditindaklanjuti,"ujarnya. (pip/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: