Postingannya Viral di Medsos, Rio Minta Maaf

Postingannya Viral di Medsos, Rio Minta Maaf

Medialampung.co.id - Rio, warga Kelurahan Srengsem Kecamatan Panjang membuat postingan yang viral di medsos terkait pembagian bantuan beras yang tidak merata Kelurahan Srengsem.

Warga Kelurahan Srengsem RT 022 Lingkungan II pemilik akun itu diketahui bernama asli Pratiot Dharma Pratama (25) dia memposting kekesalannya di media sosial terkait pembagian Beras di lingkungannya, Sabtu (18/4) malam. 

"Lagi rame nih. Gua kritik nih ya. Bukan ngedumel. Itu sembako, bantuan dalam rangka meminimalisir Covid-19. Jadi, semua harus dapet, mau kaya, mau miskin.  Kecuali dia nolak buat dapat bantuan. Selevel kampung aja, itu bantuan gak rata (dengan kata-kata yang kurang sopan) Sembako paling berapa sih? Tapi disitu ada Hak orang, goblok," isi dari postingan Rio di medsos.

Tapi tak lama  postingan di medsos dihapus karena untuk menghindari kemarahan warga dia sendiri mengaku bersalah dan meminta maaf kepada pihak yang merasa tersinggung atas postingannya di kantor Kelurahan Srengsem yang didampingi Camat Panjang dan Lurah Srengsem.

Permintaan maaf itu disaksikan langsung ketua RT, lurah, dan camat setempat. Meskipun demikian, Rio mengatakan, tidak bermaksud merendahkan institusi atau kelompok.

"Saya meminta maaf atas postingan tersebut. Saya tidak bermaksud merendahkan kerja institusi, saya menyesal, sekali lagi saya minta maaf dari lubuk hati yang paling dalam, kepada pihak-pihak yang merasa di rugikan," sesalnya di hadapan Camat dan Lurah setempat.

Sedangkan Lurah Srengsem Amri menjelaskan jika Rio yang bernama lengkap Pratiot Dharma Pratama (25) memang warga saya di RT 22 Lingkungan II saya juga kaget pas buka WA group kelurahan jam 7.00 WIB atas kiriman berita yang sudah viral dari ketua RT 22 Jhon Fedinansyah.

Meskipun Rio mengaku bersalah. dari pihak Kecamatan panjang dan kelurahan Srengsem tidak sampai membawa persoalan tersebut ke ranah hukum, lantaran sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Amri berharap, persoalan serupa tak terulang kembali. "Ya, kita maafkan, tak perlu dibesar-besarkan, toh yang bersangkutan sudah mengaku bersalah dan meminta maaf," pungkasnya.(*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: