Positif Covid-19 di Waykanan Bertambah 12 Kasus Baru

Positif Covid-19 di Waykanan Bertambah 12 Kasus Baru

Medialampung.co.id - Nampaknya pihak yang berkompenten harus memikirkan pola baru untuk.menghindarkan warga Waykanan dari Covid-19 yang semakin menggila.

Terhitung pada Senin (5/7) saja terdapat 12 penambahan kasus baru yang disumbangkan 6 Kecamatan antara lain dari Kecamatan Gunung labuhan 2 kasus, Kecamatan Baradatu 3 kasus Kecamatan Umpu semenguk 3 kasus, Kecamatan Negeri Agung dan Kecamatan Negara Batin masing-masing 1 kasus positif corona.

Jubir Gugus Tugas Waykanan, Anang Risgianto, S.Km, M.Km, membeberkan, 12 kasus tersebut antara lain :

  • P194/Ny.TSD (32), warga Kampung Bengkulu, Kec. Gunung Labuhan, 
  • P195/Ny.RM (22), warga Kampung Setia Negara, Kec. Baradatu, 
  • P196/Tn.Nt. (62), warga Kampung Setia Negara, Kec. Baradatu, 
  • P197/Ny.SL (38) warga Kampung Setia Negara, Kec. Baradatu, 
  • P198/Tn.Sa (58), warga Kampung Suma Mukti, Kec. Way Tuba,
  • P199/Ny.Tm (48) warga Kampung Suma Mukti, Kec. Way Tuba, 
  • P200/Tn.Sy (53) warga Kampung Sidoarjo, Kec. Umpu Semenguk, 
  • P201/Tn.Sw (47), warga Kampung Bandar Dalam, Kec. Negeri Agung., 
  • P202/Ny.STD (47) warga Kampung Sidoarjo, Kec. Umpu Semenguk, 
  • P203/Ny.Kr (39), warga Kampung Purwa Agung, Kec. Negara Batin,
  • P204/Ny.FRW (26) warga Kampung Bumi Ratu, Kec. Umpu Semenguk,
  • P205/Ny.VNI (27) warga Kampung Gunung Sari, Kec. Gunung Labuhan. 

Lebih jauh, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Waykanan tersebut menerangkan asal muasal pasien terpapar covid antara lain:

  • Riwayat P194-P205 .P194/Ny.TSD, sehari-hari pasien sebagai karyawan di RSHK, mempunyai riwayat menghadiri acara lamaran, kontak dengan kasus rapid antigen positif, mengeluh batuk, pilek, indera penciuman berkurang, lalu dibawa ke RSHK dilakukan dilakukan skrining pemeriksaan Rapid Test Antigen dengan hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol. 
  • P195/Ny.RM, tanggal 27-06-2021, pasien mengeluh demam, kaki terasa pegal-pegal, nyeri tenggorokan, pilek, nafsu makan menurun, lalu dibawa ke RSHK dilakukan dilakukan skrining pemeriksaan Rapid Test Antigen dengan hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol. 
  • P196/Tn.Nt, sehari-hari pasien sebagai pedagang dan buka warung, tanggal 25-06-2021, mengeluh lemas, sesak, Buang Air Besar cair, selanjutnya dibawa ke RS lalu dilakukan skrining pemeriksaan Rapid Test Antigen dengan hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol. 
  • P197/Ny.SL, dan P198/Tn.Sa, merupakan kontak erat dengan kasus positif antigen, tanggal 24-06-2021, mengeluh sesak, batuk, menggigil, sulit tidur, lalu dilakukan skrining pemeriksaan Rapid Test Antigen dengan hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol. 
  • P199/Ny.Tm, tanggal 2-06-2021, mempunyai riwayat menghadiri hajatan pernikahan di Kampung Suma Mukti dan tanggal 4-6-2021 ada kunjungan keluarga dari Kalianda. Tanggal 20-06-2021, pasien mengeluh demam, menggigil dan nyeri tenggorokan, lalu berobat ke tenaga kesehatan dilakukan skrining dengan pemeriksaan rapid antigen hasil positif. Pada tanggal 21-06-2021, karena kondisi kesehatan tidak membaik, sehingga dibawa keluarga ke RS ZAPA dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol.
  • P200/Tn.Sy, pasien mempunyai riwayat kepentingan keluar daerah, tanggal 15-06-2021, pasien mengeluh demam, indera penciuman tidak ada, sehingga dibawa keluarga ke RS ZAPA, dilakukan skrining dengan pemeriksaan rapid antigen hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol. 
  • P201/Tn.Sw, tanggal 25-06-2021, mengeluh demam, nyeri ulu hati, mual, muntah dan batuk. Dibawa ke RS lalu dilakukan skrining pemeriksaan Rapid Test Antigen dengan hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol.
  • P202/Ny.STD, merupakan kontak erat dengan kasus positif antigen, tanggal 24-06-2021, mengeluh sesak, batuk, menggigil, sulit tidur, lalu dilakukan skrining pemeriksaan Rapid Test Antigen dengan hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol.
  • P203/Ny.Kr, tanggal 22-06-2021 pasien mengeluh demam, batuk kering dan pilek, lalu berobat ke Bidan terdekat. Tanggal 27-06-2021 kondisi pasien semakin memburuk ditambah dengan keluhan sesak nafas, badan terasa lemas dan nafsu makan berkurang. Lalu keluarga pasien membawa pasien ke Klinik terdekat, dilakukan skrining dengan pemeriksaan rapid antigen hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol.
  • P204/Ny.FRW, pasien merupakan kontak erat dengan kasus positif rapid antigen, tanggal 25-06-2021 pasien mengeluh sakit tenggorokan, batuk, pilek, lalu dibawa ke RS, dilakukan skrining dengan pemeriksaan rapid antigen hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol.
  • P205/Ny.VNI, tanggal 23 Juni 2021, mengeluh tidak enak badan, batuk, pilek. Tanggal 28-06-2021, gejala bertambah mengeluh hilang penciuman dan flu juga tidak reda, kemudian dilakukan skrining dengan pemeriksaan rapid antigen hasil positif, selanjutkan dilakukan isolasi di RS untuk mendapatkan perawatan yang lebih terkontrol. 

"Hari ini hasil swab PCR pada P194 – P205 menunjukkan hasil positif terkonfirmasi Covid-19, kepada pasien karena masih bergejala tetap dilakukan perawatan dan pemantauan di ruang isolasi RS ZAPA dan RSHK..Atas kondisi tersebut,maka perkembangan pemantauan Covid-19 Kabupaten Waykanan sampai dengan hari ini adalah sebagai berikut, Warga dipantau/pelaku perjalanan: 27.650, Suspek:0 robable :0, Konfirmasi:205 Selesai Isolasi:176 Dirawat :18, Kematian Konfirmasi: 11," terang Anang.

Lebih jauh Anang.menerangkan bahwa gugus tugas Waykanan telah melakukan langkah-langkah konkrit sebagai tindak.lanjut semakin bertambahnya covid antara lain :

  1. Dilakukan tracing kepada yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.
  2. Dilakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan pasien.
  3. Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
  4. Yang sudah selesai isolasi tetap melakukan protokol kesehatan untuk menghindari penularan ulang dari lingkungannya. 

“Selanjutnya kembali kami mengingatkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan, yaitu dengan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, Menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, Dengan selalu menjaga diri kita dengan 3M, maka kita juga menjaga keluarga serta orang-orang terdekat kita dari penularan virus Corona dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," imbuh Anang.(r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: