Operator SIKS-NG Lakukan Verivali BDT Warga Miskin
Medialampung.co.id, BALIKBUKIT - Dinas Sosial Kabupaten Lambar melalui petugas operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sedang melakukan verifikasi dan validasi (Verivali) basis data terpadu (BDT) warga miskin yang ada di Kabupaten Beguai Jejama Sai Betik ini.
"Kita telah menugaskan operator SIKS-NG untuk melakukan verivali di lapangan. Satu operator untuk satu pekon," ujar Kasi Penanganan Fakir Miskin Darwin Hasni, S.E mendampingi Plt. Kepala Dinas Sosial Raswan, S.H, M.M, Kamis (13/6/2019).
Dijelaskannya, setelah petugas melakukan pendataan di lapangan maka rumah warga yang di data akan dipasang stiker sebagai tanda sudah dilakukan verivali, dan hasil verivali tersebut nantinya ada berita acara yang diketahui peratin, tokoh masyarakat dan operator. Kemudian hasilnya dilaporkan kepada Dinas Sosial.
"Setelah dilakukan verivali, kita akan turun kelapangan untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dibawah," kata dia seraya menambahkan, berdasarkan data BDT, jumlah warga miskin di Kabupaten Lambar sebanyak 33.453 kepala keluarga (KK).
Lanjut dia, pihaknya berharap paling lambat tanggal 15 Juli mendatang hasil verivali sudah dilaporkan operator SIKS-NG ke Dinas Sosial karena data tersebut akan dikirim oleh pihaknya kepada Kemensos. "Untuk finalnya, siapa saja warga yang masuk kategori miskin itu yang menentukkan adalah Kemensos, bukan Dinsos," tegasnya.
Disinggung soal adanya warga miskin yang belum masuk BDT, kata Darwin, operator SIKS-NG selain melakukan verivali warga yang terdata dalam BDT, juga mendata warga miskin yang belum masuk BDT yang diusulkan oleh peratin. "Bagi warga miskin yang belum masuk BDT maka akan ada pengusulan oleh operator dan peratin yang akan disampaikan kepada Dinas Sosial dan usulan itu akan kita laporkan ke Pusdatin Kemensos," imbuhnya.
Disinggung apa upaya pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah warga miskin. Darwin mengatakan, untuk menggurangi jumlah warga miskin tersebut, pemerintah telah menggulirkan sejumlah program untuk membantu warga miskin, seperti halnya menyaluran Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), Program Keluarga Harapan (PKH), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH).
"Kita berharap jumlah warga miskin di Kabupaten Lambar akan berkurang, terlebih dengan banyaknya bantuan yang digulirkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten," pungkas dia.(lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: