Edeh dan Mukhlis Napak Tilas Sejarah 'Ama Raden Poeradirja'

Edeh dan Mukhlis Napak Tilas Sejarah 'Ama Raden Poeradirja'

Medialampung.co.id - Ketua Umum Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Edeh Nunung Losarawati Poeradirja kembali ke Kabupaten Lampung Barat (Lambar), untuk bersilaturahmi dengan warga PSI bertempat di kediaman Bupati Parosil Mabsus, Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Minggu (9/2).

Kehadiran Edeh disambut langsung Parosil Mabsus, Ketua DPRD Lambar Edi Novial, Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi Perjuangan yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Provinsi Lampung. Drs Hi Mukhlis Basri, M.M., serta ribuan warga PSI.

Peratin Purawiwitan Romli mengatakan, selain silaturahmi, Ketua Umum PSI juga melakukan napak tilas keberadaan pendiri PSI yang merupakan orang tua dari Edeh yakni Ama Raden Poeradirja bersama Presiden Pertama RI Ir Soekarno Tahun 1951.

Seperti diketahui, pada 1951 Ama Raden Poeradirja diberikan mandat dari Bung Karno, memimpin Badan Rekonstruksi Nasional (BRN) hijrah dari Jawa Barat (Jabar) ke Lambar. Dan camp pertama (gerbang Pertama) kehadirian Ama Raden Puradirja dan rombongan di Pekon Purawiwitan. Dan saat ini salah satu bukti sejarah masih terjaganya Sumur Pekon Tugumulya yang dimekarkan dari Pekon Purawiwitan,

Selain itu juga terdapat Tugu (prasasti) Caik (Air) Mata  di Purawiwitan. Dinamakan Tugu Air Mata sebagai wujud kesedihan Ama Raden Poeradirja  yang kala itu menangis karena anggotanya banyak yang mengalami sakit. Serta bukti sejarah Kayu Ama di Pebingkuning, Pekon Puralaksana, Kecamatan Waytenong.

Romli menegaskan keberadaan PSI di Kabupaten Lambar memiliki sejarah yang panjang yang menjadi salah satu cikal bakal kedatangan sang Proklamator Ir Soekarno.

Dalam momentum itu PSI menolak secara tegas warga ISIS dipulangkan kembali ke Indonesia. NKRI harga mati. Penegasan itu disampaikan langsung oleh Mukhlis Basri.

"PSI menyatakan menolak dengan tegas kepada warga ISIS untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI harga mati," tegas Mukhlis. (ius/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: