Ngeri! Diterjang Angin Kencang, Pohon Albasiah Sampai Tercabut dari Akarnya

Ngeri! Diterjang Angin Kencang, Pohon Albasiah Sampai Tercabut dari Akarnya

Medialampung.co.id - Rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pringsewu tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang turun pada Sabtu (8/1) mulai pukul 16.30 WIB.

Bahkan di pekon Patoman kecamatan Pagelaran warga merasakan hujan turun seperti buliran es.

Hujan mulai turun sekitar pukul 16.30 WIB, meski hanya sekitar setengah jam selain deras juga disertai tiupan angin kencang. 

"Hujannya sangat deras, kemudian angin bertiup sepertinya dari arah Barat," terang Adin warga Pagelaran.

Kencangnya angin terlihat dari pepohonan yang sampai meliuk-liuk bahkan tumbang. Seperti pohon Albasiah di sekitar Pagelaran 2 yang tumbang sampai akarnya. 

Pohon tumbang terjadi di Pekon Panutan Kecamatan Pagelaran menimpa kediaman salah satu warga. Begitu juga dengan pohon pisang yang ada di sekitar rumah juga roboh.

Sementara itu dari data sementara yang dimiliki BPBD Pringsewu menurut kepala pelaksananya Edi S Pamungkas, setidaknya ada Empat titik rumah terdampak pohon tumbang. Yakni di Kecamatan Pagelaran di Pekon Panutan, Pekon Sukaratu. Kemudian di Kecamatan Gadingrejo Pekon Gadingrejo Timur Krandegan. Serta di Kecamatan Ambarawa Pekon Tanjung Anom.

"Masing-masing satu rumah tertimpa pohon tumbang. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," terang Edi. 

Petugas BPBD Pringsewu hingga malam ini menurutnya masih berada di lokasi guna melakukan pembersihan. "Anggota, kami masih berada di lokasi," ungkapnya.

Di tambahkan oleh Kasi Kesiapsiagaan Agus Purnomo, mengingat lokasi kejadian berada di Empat tempat terpisah pihaknya menggilir pembersihan.

"Kami bergiliran meluncur ke Panutan berlanjut ke Sukaratu kemudian balik ke Krandegan baru ke Tanjung Anom," bebernya. 

Hujan masih turun malam ini petugas menggunakan gergaji mesin melakukan pembersihan.

Sementara itu menurut salah satu warga Patoman Eko saat hujan turun deras dirasakan butiran air yang turun menggumpal. "Hujannya seperti buliran Es," ungkap Eko. (sag/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: