DLH Waykanan Angkat Bicara Soal Dugaan Pengrusakan Lingkungan PT MAA

DLH Waykanan Angkat Bicara Soal Dugaan Pengrusakan Lingkungan PT MAA

Medialampung.co.id - Setelah banyaknya Pemberitaan tentang dugaan pengrusakan lingkungan oleh PT. Mahameru Aksara Agri (MAA) akhirnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Waykanan angkat bicara.

Menurut Dwi Handoyo selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Waykanan, mereka telah melakukan koordinasi dan pemantauan secara langsung dengan didampingi oleh salah satu karyawan perusahaan yang bernama Harun pada Hari Jumat tanggal 11 Februari 2022,. 

Dia mengatakan memang ada beberapa aliran air dari arah perkebunan yang merusak Jalan, namun itu bukan dari anak sungai yang di diduga dirusak oleh perusahaan dan dia sudah menyarankan perusahaan untuk membuat sebuah kolam tampungan agar air tersebut tidak merusak jalan,ketika ditemui di kantornya pada hari selasa tanggal 15 Februari 2022 

"Iya kami pada Jumat kemarin sudah berkoordinasi dengan perusahaan perkebunan milik PT. MAA dan turun langsung ke lokasi dengan didampingi oleh harun salah satu karyawan perusahaan dan langsung menuju lokasi yang ada di dalam pemberitaan, memang ada beberapa aliran air yang dari siring Perkebunan mereka yang Merusak Jalan tapi itu bukan anak sungai melainkan siring buatan Perusahaan, dan Kami sudah menyarankan untuk membuat kolam penampungan air agar tidak merusak jalan lagi," ungkapnya.

Namun ketika ditanya apakah DLH dalam pemantauan nya menemukan Dugaan kerusakan terhadap anak sungai yang berada di areal Perkebunan Pisang tersebut, dia menjawab hanya ditunjukkan lokasi yang itu saja. 

Dan untuk lebih meyakinkan pertanyaan tersebut awak media menunjukkan foto dan video dugaan kerusakan dan pendangkalan terhadap anak sungai oleh Perusahaan Perkebunan Pisang Hasil dari investigasi di lapangan, Dwi hanya menjawab hal yang sama, dia tidak ditunjukkan lokasi yang ada di video tersebut, dan dia bertanya itu anak sungai atau jalan karena terlihat anak sungai yang sudah rusak dan mengalami pendangkalan.

"Saya hanya ditunjukkan lokasi yang itu bang, tidak melihat adanya anak sungai di daerah itu yang ada di dalam video abang itu, sebenarnya itu jalan apa anak sungai bang," tutupnya.(usm/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: