Ditengah Pandemi Covid-19, Pasar Takjil Tetap Dibuka
Medialampung.co.id - Meski ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), aktivitas pasar takjil yang menjadi salah satu pusat perputaran perekonomian rakyat di bulan suci Ramadhan tahun ini akan tetap dibuka. Namun, para pedagang maupun pengunjung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Camat Balikbukit Drs. Akmal Hakim menerangkan, kebijakan pembukaan pasar takjil tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengais rezeki yang memang sudah menjadi tradisi di bulan suci ramadhan. Namun, untuk mengantisipasi mewabahnya Covid-19, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pengelola maupun pedagang agar betul–betul mengikuti protokol kesehatan.
“Para pengelola maupun pedagang harus menyediakan sarana untuk mencuci tangan, atau hand sanitizer. Selain itu, seluruh pengunjung maupun pedagang wajib memakai masker, bagi yang tidak menerapkan itu tidak diperbolehkan masuk ke area pasar,” kata Akmal saat ditemui di sela-sela peninjauan Posko gugus tugas Covid-19, Rabu (22/4).
Disamping itu, untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, lokasi berjualan pun telah dilakukan penataan dengan memberikan jarak antara pedagang satu dengan lainnya, termasuk lingkungan parkir rencananya akan di tempatkan di taman kota.
“Jadi untuk memberi jarak atau memecah massa, agar tidak terlalu berkumpul maka lapangan merdeka hanya di khususkan untuk berdagang yang saat ini tercatat ada sekitar 60 orang pedagang. Untuk lokasi parkir akan kami tempatkan di taman kota agar arus lalu lintas tetap lancar,” imbuhnya.
Sejauh ini, terusnya, pihak pengelola pasar takjil sedang melakukan persiapan untuk melakukan penataan dan mendirikan lokasi berdagang, pihaknya berharap selama aktivitas pasar takjil berlangsung masyarakat mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
“Ini untuk kebaikan bersama, kami berharap apa yang menjadi penekanan dapat dijalankan,” harapnya.
Terakhir, pihaknya juga mengimbau kepada para pedagang agar tetap mengutamakan kebersihan produk makanan yang dipasarkan, dan masyarakat juga harus memperhatikan kesehatannya. (edi/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: