Disporapar Usulkan Pembentukan “Hamtebiu Walk”
Medialampung.co.id - Taman Hamtebiu merupakan jantung pusat Kota Liwa Kabupaten Lampung Barat dan destinasi wisata yang layak jual di Lampung Barat, serta merupakan fasilitas umum yang sangat diminati oleh masyarakat Lampung barat maupun luar daerah.
Terkait hal itu, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lambar mengusulkan sarana pendukung yang berkelanjutan baik dalam hal aksebilitas (jalan), amenitas (fasilitas) serta atraksi (penampilan seni) di destinasi kawasan “Hamtebiu Walk” yang berintegrasi oleh OPD terkait.
“Kami sebagai OPD yang menangani destinasi pariwisata mengusulkan Taman Wisata Hamtebiu dapat dijadikan ‘Hamtebiu Walk’ yang mana pada saat hari Sabtu malam minggu sejak pukul 15.00-22.00 WIB jalan yang menuju kawasan tersebut diberlakukan Car Free Day (steril dari kendaraan) dan hanya untuk kuliner, kios cinderamata, panggung pentas seni atau lainnya,” ujar Kepala Disporapar Ronggur Tobing, S.I.P, M.Si, kemarin.
Untuk “Hamtebiu Walk” ini, kata dia, melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti halnya atraksi pentas seni budaya yang diisi secara bergilir per pekon dan per kecamatan yang dikoordinasikan oleh Disporapar, DPMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, penataan kuliner oleh Diskoprindag, pengamanan Sat Pol PP. Kemudian soal penempatan parkiran di luar kawasan Hamtebiu dikoordinir oleh Dinas Perhubungan, serta pengalihan lalu lintas untuk rekayasa lalu lintas dari Tugu Liwa ke jalur rumah dinas wakil bupati keluar jalur sebelah Hotel permata yang dikordinir oleh Dinas Perhubungan dan dikoordinasikan dengan Satlantas Polres Lambar, serta penataan taman dari lokasi kawasan “Hamtebiu Walk” perlu ditata keindahannya berupa pemasangan lampion, lampu LED, selang/penerangan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
“Untuk usulan kita “Hamtebiu Walk” ini telah dilakukan rapat kajian di Ruang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakan Lambar, dan dalam rapat itu antar lain pada prinsipnya seluruh OPD terkait sudah sepakat bahwa Taman Hamtebiu dijadikan Hamtebiu Walk (Kawasan Car Free Day) dan untuk bersama sama disosialisakikan kepada masyarakat. Namun untuk waktu pelaksananaya, itu akan dirapatkan dan dibahas lebih lanjut dengan OPD terkait,” pungkas Ronggur
Seraya menambahkan, beberapa manfaat dibuatkannya “Hamtebiu Walk” antara lain kawasan terpadu hiburan kuliner, ikon Lampung Barat, mengangkat perekonomian kreatif seperti jual souvenir khas Liwa, kaos dan lainnya, kemudian tujuan lainnya untuk tempat kaum muda mileneal mengekpresikan seni budaya, pemberdayaan masyarakat Liwa dan sekitarnya, serta tempat rekreasi keluarga khususnya ASN agar lebih betah berdomisili di Liwa. (lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: