Dispar Pesbar Latih Pemandu Ekowisata

Dispar Pesbar Latih Pemandu Ekowisata

Medialampung.co.id Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Pariwisata (Dispar), melaksanakan pelatihan pemandu ekowisata,  di Gedung Serba Guna (GSG) Pekon Pahmungan, Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (27/11).

Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Azhari, S.H, M.M., Sekretaris Dispar Pesbar Marhasan Samba, sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah, dan peserta pemandu ekowisata yang berasal dari sejumlah kecamatan.

Pada kesempatan itu, Azhari mengatakan sistem pariwisata adalah tatanan komponen saling berhubungan dan membentuk sesuatu yang bersifat menyeluruh. kemudian dikemukakan bahwa sistem pariwisata adalah hubungan antara penawaran dan permintan.

“Penduduk yang berkeinginan dan berkemampuan untuk mengadakan perjalanan atau dengan kata lain wisatawan sebagai permintaan dan dari segi penawaran adalah berbagai jenis modal transportasi, atraksi wisata, fasilitas dan pelayanan jasa bagi wisata dan juga penyediaan informasi dan promosi wisata,” kata dia.

Dijelaskannya, Ekowisata adalah salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

“Proses memanjakan wisatawan namun tidak memberikan dampak negatif kepada lingkungan dengan cara membawa wisatawan ke objek wisata alam yang eksotis dengan cara ramah lingkungan pada satu wilayah tertentu itulah ekowisata,” jelasnya.

Ditambahkannya, ekowisata akhirnya menjadi pilihan tepat untuk membangun sektor ekonomi tanpa mengesampingkan daya tampung dan dukung lingkungan. Dengan kata lain melalui pengembangan ekowisata kita telah mengajak masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan sebagai sumber pendapatan.

“Kabupaten Pesbar memiliki banyak objek wisata misalnya pantai, air terjun, budaya dan masih banyak objek menarik lainnya. Hal ini menunjukkan pengembangan wisata dengan pendekatan ekowisata akan menjadi sektor yang sangat menjanjikan,” terangnya.

Menurutnya, pemberdayaan masyarakat dalam memainkan peran penting guna mewujudkan masyarakat destinasi wisata yang dapat menjadi pendongkrak tingkat pertumbuhan ekonomi dan pemikat tingkat belanja wisatawan serta pelengkap kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanannya.

“Untuk mencapai hal tersebut harus ditopang oleh keberhasilan dalam menciptakan pemandu wisata yang berkualitas, agar mampu memberikan informasi kepariwisataan, sekaligus untuk menghasilkan tenaga terampil dibidang tersebut,” harapnya.

Dengan adanya kegiatan pelatihan itu dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang peningkatan kualitas pemandu wisata agar memiliki kualitas dan standar kompetensi yang tinggi.

“Karena itu kami berharap kepada para peserta pelatihan untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan baik agar bisa tampil menjadi tenaga pemandu wisata yang profesional guna peningkatan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung di kabupaten kita yang tercinta ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dispar Pesbar, Marhasan Samba mengatakan kegiatan itu digelar agar masyarakat mendapatkan pengalaman yang dapat mendorong dalam meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan pariwisata.

“Dengan adanya pelatihan ini kita harap wisata yang dikelola masyarakat dapat mendukung upaya pelestarian alam, peninggalan sejarah dan budaya, serta dapat menciptkan sinergi dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam konteks pariwisata,” singkatnya. (yog/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: