Disdikbud Lambar Gelar Rakor

Medialampung.co.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lambar menggelar rapat koordinasi (Rakor) di SDN 1 Waymengaku Kecamatan Balikbukit, Selasa (12/1).

Rakor yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulki Basri, S.Pd, M.M,  juga dihadiri Sekretaris Disdikbud Ahmad Syukri, S.Pd, serta para Kabid di Disdikbud, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan, Pengawas TK,SD dan SMP, Kepala SMP negeri/swasta, Kepala SDN negeri/swasta serta Kepala TK/PAUD negeri/swasta yang ada di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Balikbukit, Kecamatan Sukau, Kecamatan Lumbokseminung, Kecamatan Batuketulis, Kecamatan Suoh, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Kecamatan Balikbukit dan Kecamatan Belalau.

Kepala Disdikbud Bulki Basri mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) berdasarkan rekomendasi Bupati Lambar No.900/107/IV.02/2020 telah mulai dilaksanakan pada Senin (4/1) jadi diharapkan agar sekolah tetap mentaati protokol kesehatan sesuai dengan panduan yang telah dibuat. 

“Kami juga berharap agar pihak sekolah memahami tujuh program unggulan bupati dan tiga komitmen bupati, serta sekolah juga diharapkan mengikutsertakan guru dan murid dalam kegiatan BBM (bersama bupati menabung) dan launcing akan dilaksanakan pada Senin (25/1) di SMPN 1 Waytenong,” ungkap Bulki.

Dalam pertemuan itu, Bulki juga menyampaikan sejumlah program/kegiatan yang akan dilaksanakan Disdikbud tahun 2021, antara lain, pendidikan dan pelatihan (diklat) calon kepala sekolah, serta mekanisme Dapodik untuk PTK honorer. Selain itu, DAK non fisik berupa BOP kesetaraan dan manajemen dan monitoring BOP PAUD, pelaksanaan paket A,B dan C. 

“Kami juga menghimbau kepada sekolah agar waktu pelaksanaan dan pelaporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) RKAS harus selesai pada Februari mendatang, untuk kemudian dijadikan dasar penyusunan anggaran tingkat kabupaten. Kami juga berharap pihak sekolah mempersiapkan administrasi pemeriksaan BPK  baik BOS, maupun penerimaan DAK tahun 2020,” kata dia.

Bulki juga berharap kepada pihak sekolah untuk mengaktifkan sanggar-sanggar yang ada di sekolah, serta mendukung kegiatan gerakan seniman masuk sekolah (GSMS),” pungkas dia. (lus/mlo)

Sumber: