Disdik Tanggamus Masih Merekap Assessment KBM Tatap Muka

Disdik Tanggamus Masih Merekap Assessment KBM Tatap Muka

Medilampung.co.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus masih merekap hasil Assessment yang dilakukan tim, terhadap satuan pendidikan (sekolah)  sebagai penentu kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

Menurut Sekretaris Disdik Tanggamus Lauyustis, tim saat ini masih bekerja dalam merekap hasil Assessment dari satuan pendidikan di 20 kecamatan.

mulai dari PAUD hingga jenjang SMP, sementara untuk assessment satuan pendidikan jenjang menengah atas yakni SMA dan SMK dilakukan UPTD Dinas Pendidikan Wilayah II Pemprov Lampung, terangnya. 

"Untuk assessment di sekolah sudah rampung sekarang tahap merekap, hasilnya nanti dibawa ke Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanggamus, lalu hasil pertimbangan dari Satgas dilaporkan kepada bupati untuk diputuskan bisa atau tidaknya KBM tatap muka," ujar Lauyustis mewakili Kepala Disdik Tanggamus Aswien Dasmi.

Dalam kesempatan itu, Lauyustis meminta kepada orang tua murid untuk sabar sebab hal ini berkait keselamatan peserta didik. Apalagi anak-anak rentan terhadap paparan virus.

"Pemkab sangat berhati-hati untuk memutuskan bisa atau tidaknya dimulai belajar tatap muka ini, karena kami tidak mau timbul klaster baru di satuan pendidikan," katanya.

Untuk diketahui, pemerintah pusat melalui surat keputusan bersama (SKB) empat menteri sudah memberikan izin kepada daerah untuk menggelar KBM tatap muka. Revisi SKB empat menteri tersebut hanya mengizinkan daerah zona hijau dan kuning untuk KBM tatap muka. 

Kabupaten Tanggamus sendiri, yang awalnya zona hijau sempat masuk zona orange dan saat ini terhitung per 30 September Tanggamus kembali masuk zona kuning penyebaran Covid-19.

Kepada Diskes Tanggamus Taufik Hidayat membenarkan jika Tanggamus sudah kembali menjadi zona kuning.

"Iya mas saat ini Tanggamus masuk zona kuning sebab banyak pasien sembuh dan angka penambahan juga tidak drastis seperti beberapa waktu lalu saat tracing pasien 06," ujar Taufik.(ehl/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: