Disbunnak Salurkan 300 Ribu Bibit Tanaman Kopi-60 Ton Pupuk Organik

Disbunnak Salurkan 300 Ribu Bibit Tanaman Kopi-60 Ton Pupuk Organik

Medialampung.co.id – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lambar telah menyalurkan bantuan bibit tanaman kopi melalui program peremajaan tanaman kopi bersumber dari APBN tahun 2020 sebanyak 300 ribu bibit tanaman kopi kepada kelompok tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

“Bantuan bibit tanaman kopi plus 60 ton pupuk organik tersebut telah disalurkan kepada 49 Poktan dan Gapoktan penerima bantuan,” ungkap Kabid Perkebunan Sumarlin, S.P, M.P mendampingi Kepala Disbunnak Lambar Agustanto Basmar, S.P, M.Si, Senin (23/11).

Ia menjelaskan, dampak adanya pandemi virus corona (Covid-19) , Kabupaten Lambar tahun ini hanya akan menerima bantuan bibit tanaman kopi unggul sebanyak 300 ribu batang  bibit kopi propelegitim yaitu bibit kopi yang berasal dari biji hasil persilangan klon BP42 dan BP358 untuk lahan sekitar 300 Ha. 

“Tahun ini Lambar hanya mendapatkan bantuan sebanyak 300 ribu batang bibit tanaman kopi unggul melalui kegiatan peremajaan tanam kopi bersumber dari APBN tahun 2020. Sedangkan bersumber dari APBD tahun ini tidak ada,” bebernya.

Kata dia, kelompok penerima bantuan antara lain yaitu Gapoktan Tani Makmur Pekon Muarajaya Satu Kecamatan Kebuntebu, Poktan Mekarjaya 2 Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian, Poktan Serumpun Maju Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau dan Poktan Tunas Muda Pekon Rigisjaya Kecamatan Airhitam, serta Poktan Tunas Muda Pekon Tambakjaya Kecamatan Waytenong.

Menurut dia, program peremajaan tanaman kopi tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan produksi kopi, karena sampai saat ini masih ada lahan perkebunan kopi yang belum dilakukan peremajaan sementara kondisi tanamannya sudah tua. 

“Program peremajaan melalui bantuan bibit  ini adalah untuk mendorong para petani agar dapat melaksanakan peremajaan bagi tanaman kopi terutama bagi tanaman kopi yang kondisinya sudah tua, sehingga diharapkan nantinya produksinya meningkat dan pada akhirnya akan menambah penghasilan para petani,” pungkas Sumarlin. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: