Dinas PUPR Pesbar Segera Cek Lokasi TPU yang Terancam Abrasi Pantai

Dinas PUPR Pesbar Segera Cek Lokasi TPU yang Terancam Abrasi Pantai

Media Lampung - Disway National Network-medialampung.co.id---

Medialampung.co.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) rencananya akan segera melakukan pengecekan lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Pekon Muara Tembulih Kecamatan Ngambur, yang kini terancam habis akibat dampak abrasi pantai di wilayah tersebut.

Kabid Sumberdaya Air, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kepala Dinas PUPR Pesbar, Ir.Jalaludin, M.P., mengatakan, pengecekan ke lokasi TPU di Pekon Muara Tembulih itu kemungkinan dalam waktu dekat ini. 

Pengecekan dilakukan untuk mengetahui kondisi lahan TPU yang tergerus abrasi pantai, selain itu juga pengecekan kondisi lainnya.

"Dari hasil pengecekan nanti kita bisa mengetahui kondisinya di lapangan, sehingga di tahun anggaran 2022 ini akan mengupayakan perencanaannya terlebih dahulu," katanya, Jumat (10/6).

Dijelaskannya, jika sudah masuk perencanaan di tahun 2022 ini, mudah-mudahan nanti bisa dimasukkan melalui APBD tahun anggaran 2023 mendatang. Karena dalam penanganan abrasi pantai tersebut harus maksimal dan tetap membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. 

Penanganan di tahun anggaran 2022 ini besar kemungkinan tidak bisa dilaksanakan karena terbentur dengan anggaran.

"Termasuk dalam APBD Perubahan pun belum bisa dilaksanakan, untuk itu mudah-mudahan bisa dilaksanakan di tahun 2023 mendatang," jelasnya.

Seperti diberitakan, TPU di Pekon Muara Tembulih Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat terancam habis akibat abrasi pantai. Bahkan, sejak beberapa hari terakhir kondisi abrasi kembali menggerus area pemakaman umum di wilayah itu.

Wakil Ketua I DPRD Pesbar, Piddinuri, mengatakan, kondisi pemakaman umum di Pekon Muara Tembulih itu cukup mengkhawatirkan, bahkan menurut keterangan masyarakat sudah banyak makam yang tergerus habis akibat abrasi pantai, karena pemakaman itu berada dekat dengan pinggir pantai.

“Kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi makam yang tergerus abrasi pantai itu, memang kondisinya sangat terancam dan mendesak untuk dilakukan penanganan,” katanya.

Dijelaskannya, berdasarkan keterangan dari masyarakat setempat bahwa lokasi lahan di pemakaman umum itu sudah hilang sekitar 10 meter dari bibir pantai sepanjang kurang lebih 50 meter. 

Sejak beberapa hari terakhir kondisi makam warga itu juga sudah banyak yang kembali tergerus, karena itu warga setempat pun langsung memindahkan makam-makam yang terancam hanyut karena tergerus abrasi pantai.

“Kondisi abrasi pantai yang menggerus tempat pemakaman umum di wilayah ini sudah cukup lama. Karena itu penanganannya sangat mendesak,” jelasnya.(yan/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: