Diduga Karena Sakit, Paitun Meninggal Saat Mencari Lada

Medialampung.co.id, LEMONG – Sopi’i (55) Seorang petani Kopi yang berkebun di Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Pekon Rata Agung Kecamatan Lemong, di kagetkan dengan penemuan mayat perempuan yang telah membusuk didalam kebun miliknya, pada sabtu (15/6), sekira pukul 08.00.

Sosok mayat perempuan yang ditemukan dalam keadaan telah membusuk tersebut diketahui merupakan Paitun (51) warga Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong yang telah hilang selama lima hari semenjak berpamitan dengan keluarganya untuk mencari lada di perkebunan kawasan TNBBS itu.

Kapolsek Pesisir Utara AKP. Suhairi mengatakan kronologis kejadian penemuan mayat tersebut bermula saat saksi akan memetik kopi dikebun miliknya, saksi melihat sesosok mayat dalam posisi tertelungkup kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Korban diperkirakan telah hilang selama lima hari, terakhir korban berpamitan dengan keluarganya untuk melahang lada dikebun,” kata dia. BACA JUGA : Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Kawasan TNBBS

Mengetahui adanya penemuan mayat tersebut, pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan membawa korban ke Puskesmas Lemong untuk selanjutnya dilakukan visum.

“Korban langsung kita evakuasi dan dilakukan visum di Puskesmas Lemong, hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.

Lanjutnya, setelah dilakukan visum dan memaparkan hasilnya ke keluarga korban, pihak keluarga menerima hasil visum tersebut, dan korban langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.

“Korban langsung disemayamkan dirumah duka dan pada hari itu juga langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” terangnya.

Menurutnya, meninggalnya korban didalam kebun akibat sakit yang diderita korban. Itu karena pada saat berpamitan hendak mencari lada di kebun kondisi korban memang sedang tidak sehat.

“Hasil koordinasi kita dengan keluarga korban, pada saat berpamitan kondisi korban memang dalam keadaan sakit, namun tetap memaksakan diri untuk berangkat ke kebun,” tandasnya. (yog/mlo)

Sumber: