Diduga Asal Jadi, Jalan Produksi di Atarbawang Amburadul 

Diduga Asal Jadi, Jalan Produksi di Atarbawang Amburadul 

Medialampung.co.id - Diduga dibangun asal-asalan dan tidak sesuai spek (spesifikasi) pembangunan jalan produksi yang dilaksanakan secara swakelola di pemangku 4 Atarpanggar dan Pemangku 5 Pahiton Pekon Atarbawang, Kecamatan Batuketulis, Kabupataten Lampung Barat amburadul. 

Selain baru seumur jagung dibangun sudah rusak, proyek itu juga terindikasi kekurangan volume fisik atau kurang 1 Kilometer seperti yang tercantum pada plang kegiatan. Sementara, pembangunan jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp300 Juta bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Jalan Produksi ditambah swadaya masyarakat sebesar Rp2 juta lebih.

“Kami sudah bertahun-tahun menantikan jalan ini dibangun, saat sudah dibangun malah kualitasnya seperti ini, baru beberapa bulan dilalui sepeda motor, lantai jalan sudah mengelupas bahkan di beberapa bagian badan jalan sudah retak-retak karena kualitasnya sangat buruk,” ungkap warga yang enggan ditulis identitasnya.

Pihaknya mengaku sangat menyesalkan pembangunan jalan ini, sehingga pihaknya mendorong pihak terkait mulai dari unsur pengawas di tingkat kabupaten untuk turun melakukan kroscek, baik kualitas pembangunan maupun volume yang diduga kurang dari satu kilometer sebagaimana mestinya.

“Ya, kalau seperti ini kami minta pemerintah atau pihak pengawas turun, karena meski sudah sempat diperbaiki, tapi kami yakin upaya itu sia-sia karena badan jalan yang rusak hanya ditambal semen dari atas, tidak lama bakal rusak lagi,” cetusnya.

Dilain pihak, Peratin Atarbawang Muksir selaku pihak yang sebelumnya mengajukan usulan peningkatan jalan tersebut mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih jauh karena selaku pelaksana pembangunan itu adalah kelompok masyarakat (pokmas).

“Jalan itu dibangun oleh pokmas, terkait kerusakan itu sebelumnya sudah kami tanyakan ke pokmas, dan menurut mereka sudah diperbaiki. Sehingga untuk lebih jelas akan kami koordinasikan kembali ke pokmas,” singkatnya.(edi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: