Dewan Minta Maksimalkan Sosialisai Call Centre Kebencanaan

Dewan Minta Maksimalkan Sosialisai Call Centre Kebencanaan

Medialampung.co.id – DPRD  Kabupaten Lampung Barat meminta  Pemkab setempat untuk lebih maksimal  dalam  mensosialisasikan terkait dengan call centre  kebencanaan,  sehingga  penanganan bencana di  kabupaten setempat bisa dilakukan lebih cepat. Bahkan, pemerintah daerah juga diminta bekerjasama dengan pemerintah pekon untuk sama-sama mensosialisasikan hal itu.

”Untuk masalah sosialisasi call centre kebencanaan itu tentu harapan kami bisa lebih maksimal lagi, dan kalau misalnya memungkinan di setiap pekon itu ada baner yang berisikan tentang call centre, mungkin kalau tidak menyalahi  itu  bersumber dari dana desa, sehingga sosialisasinya bisa lebih maksimal,” ungkap Ismun Zani, S.IP., saat hearing antara Badan Anggaran (Banang) DPRD Lambar dengan pihak eksekutif dalam rangka pembahasan RAPBD tahun anggaran 2020  dir ruang siding Marghasana DPRD setempat, Kamis (14/11).

Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar yang merencanakan pengadaan dua unit baleho penyebar informasi kebencanaan senilai 20 juta rupiah justru memancing pertanyaan dari anggota badan anggaran DPRD Lambar Anggi Romando.

Dalam rapat yang digelar di ruang sidang DPRD Lambar ini, Anggi mempertanyakan seperti apa baleho yang akan dibuat dengan anggaran sebesar itu, dan di mana lokasi yang akan dipasangi baleho tersebut.

"Jadi pak, inikan nilainya Rp20 juta untuk dua unit. Jadi seperti apa dan lokasinya di kecamatan atau di pekon mana saja. Tolong dijelaskan baik yang dianggarkan tahun sebelumnya maupun yang akan dianggarkan kembali," Tanya Anggi.

Menjawab pertanyaan itu, Kepala BPBD Lambar Gison Sihite menjelaskan jika papan informasi yang akan pihaknya buat tersebut akan dilokasikan di daerah yang dianggap tinggi kerawanan bencananya.

"Sebelumnya ada di Kecamatan Sumber Jaya dan Tebu, namun untuk ke depan rencananya akan di pasang di Kecamatan Balik Bukit, Sukau, dan Sumber Jaya, jadi ada tiga titik, bukan dua, masing- masing Kecamatan 1 unit," jawab Gison Selain itu.

Gison juga memaparkan jika baleho tersebut berikut bilboard-nya. Untuk baleho pun lanjut Gison, akan berbentuk bilboard permanen, dan bukan baleho yang terbuat dari kain melainkan dari besi, sedangkan untuk ukuran akan menyesuaikan dengan harga yang ada. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: