Dewan Kesenian Gelar Pelatihan Seni Sastra Hahiwang

Medialampung.co.id – Dewan Kesenian, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan pelatihan seni sastra Hahiwang. Kegiatan itu dipusatkan di gedung sekretariat PKK, Pekon Kampungjawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (29/9).

Hadir dalam kesempatan itu, ketua umum Dewan Kesenian Kabupaten Pesbar Hj. Septi Istiqlal, Kabid Kebudayaan Disdikbud Pesbar Bayu Prasetyo., Budayawan Kesenian Pesisir Barat dan para peserta pelatihan.

Pada kesempatan itu Septi Istiqlal menyampaikan pelatihan seni sastra Hahiwang pada tahun ini mengusung tema “Membumikan Budaya Berlandaskan Pancasila Bersama Generasi Muda” yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan.

“Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari yakni pada Rabu dan Kamis, kemudian puncaknya akan dilombakan pada acara gebyar pentas kesenian pada Jumat (1/10) mendatang,” kata dia.

Dijelaskannya, peserta pelatihan tersebut sebanyak 25 orang yang terdiri dari kategori pelajar, guru mata pelajaran dan umum, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk melestarikan seni sastra Hahiwang.

“Seni sastra lisan ini merupakan warisan leluhur, karena itu perlu peran serta semua pihak lintas generasi untuk tetap melestarikan budaya ini agar terus tumbuh dan tidak sampai punah,” jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan seni sastra Hahiwang merupakan hal yang sangat penting. Mengingat banyak masyarakat yang bahkan belum mengenal budaya tersebut.

“Seni sastra Hahiwang ini belum memasyarakat, kita berharap melalui Pelatihan ini akan membangkitkan kembali ingatan kita tentang Seni Sastra Hahiwang, sehingga kemudian dapat terus berkembang terutama di dunia Pendidikan,” terangnya.

Karena itu, dirinya meminta kepada peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan itu agar dapat bersungguh-sungguh sehingga bisa menciptakan sastrawan lisan Hahiwang kedepannya.

“Pemerintah Kabupaten Pesbar akan terus berupaya menjadikan kabupaten ini sebagai destinasi wisata yang diperhitungkan, salah satunya dengan mengembangkan wisata berbasiskan budaya,” pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)

Sumber: