Cegah Stunting, Kampung Bandar Rutin Dalam Gelar Posyandu

Cegah Stunting, Kampung Bandar Rutin Dalam Gelar Posyandu

Medialampung.co.id - Pemerintah Kabupaten Waykanan terus berupaya mewujudkan keinginan untuk mencetak generasi penerus yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Hal itu nampak dalam kegiatan Posyandu di Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung yang mengedepankan kesehatan tumbuh kembang balita dan anak-anak, melalui pemberian vitamin dan pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh bidan desa/kampung setempat dengan dipantau langsung oleh team dari Puskesmas Negeri Agung. 

“Dalam setiap kesempatan Baik Bupati maupun Bunda PAUD Waykanan menyatakan bahwa masa tumbuh Kembang anak di usia dini akan sangat menentukan perkembangannya di usia remaja, oleh karena itu, kami dan Team PKK Kampung Bandar Dalam bersama Bidan Desa setempat terus membuat berbagai kegiatan berkelanjutan melalui Posyandu ini, dan bahkan bukan hanya Ibu-Ibu hamil dan anak-anak balita yang diberi pelayanan, akan tetapi ibu-ibu usia senja pun diberi pelayanan yang baik,” ujar Ibrahim, Kepala Kampung Bandar Dalam disela-sela pelaksanaan Kegiatan rutin Posyandu.

Sementara itu, Sulastini selaku Bidan Desa setempat menyampaikan apresiasinya atas kehadiran langsung team dari Puskesmas Negeri Agung, yang merupakan bentuk perhatian dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kampung Bandar Dalam dan Puskesmas Negeri Agung dalam memperhatikan warganya terutama tumbuh kembang balita dan anak-anak.

“Kegiatan Posyandu yang rutin dilaksanakan ini dengan agenda pengecekan tumbuh kembang balita dan pemberian Imunisasi serta pemberian vitamin A secara gratis, sekaligus memberikan pemahaman kepada warga khususnya Bumil dan ibu ibu muda, tentang bagaimana ciri-ciri gagal tumbuh pada balita karena kurangnya gizi yang biasa di sebut Stunting," ujar Sulastini.

Masih menurut Sulastini bahwa pelaksanaan kegiatan rutin di Posyandu itu juga untuk mengamanatkan perintah Bupati Waykanan, Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM., agar semua komponen terkait dapat memastikan dan mengupayakan berbagai kegiatan yang nyata demi menurunkan angka Stunting khususnya.

Status kesehatan gizi serta proses tumbuh kembang anak harus dilakukan secara optimal, mengingat Stunting sendiri memiliki banyak risiko yang berbahaya apabila dibiarkan ketika dewasa memiliki peluang lebih besar mendapatkan penyakit kronis.(sah/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: