Cegah Bullying dan Kekerasan, SMAN 1 Pesisir Selatan Gelar Sosialisasi

Cegah Bullying dan Kekerasan, SMAN 1 Pesisir Selatan Gelar Sosialisasi

Medialampung.co.id - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar sosialisasi program pencegahan perundungan (bullying) dan kekerasan berbasis sekolah, kepada 30 siswa-siswi sebagai agen perubahan, yang dipusatkan di aula sekolah setempat, Rabu (6/10).

Kepala SMAN 1 Pesisir Selatan, Rodi Satria, S.Pd, M.Pd., mengatakan  kegiatan itu bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepada agen perubahan. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memberikan pemahaman tentang bahayanya bullying. Sehingga program Root Days (pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah) tersebut dapat terlaksana dengan maksimal.

“Kita berharap kegiatan sosialisasi ini terlaksana dengan baik dan benar-benar dipahami oleh peserta dalam hal ini siswa perwakilan yang ditunjuk sebagai agen perubahan,” katanya.

Karena itu, kata dia, dalam kegiatan sosialisasi ini pihak sekolah juga melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Pesbar selaku narasumber yang dihadiri langsung kepala Dinas PPPA Nurkemala, S.Pd, M.M, Plt.Kepala UPTD PP dan PA Anwariah, S.E., serta Kasi Pemberdayaan Anak pada Dinas PPPA Pesbar Nining Santi Suarti, A. Md, Kep., kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk keseriusan sekolah dengan harapan kedepan tidak terjadi adanya aksi bullying maupun kekerasan terhadap siswa.

“Seperti kita ketahui bahwa, perundungan atau bullying, merupakan suatu perlakuan yang mengganggu, mengusik terus-menerus dan juga menyusahkan,” jelasnya.

Sedangkan, kata dia, terkait dengan kekerasan terutama kekerasan seksual terhadap anak yang biasa terjadi itu antara lain menyentuh bagian badan luar di daerah sensitif, mencium, mempertontonkan gambar/video yang berbau seksual dan pornografi. Selain itu, membujuk atau memaksa anak untuk membuka pakaian, menunjukan alat kelamin kepada anak, mendorong anak untuk berperilaku tidak pantas secara seksual, dan perbuatan cabul serta persetubuhan.

“Untuk itu, dengan dilaksanakan sosialisasi terhadap perwakilan siswa-siswi sebagai agen perubahan di sekolah itu diharapkan tidak ada lagi terjadinya bullying dalam bentuk apapun yang dialami oleh siswa di sekolah. Sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan terbentuk karakter siswa yang baik, serta terwujudnya profil pelajar Pancasila,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPPA Pesbar, Nurkemala, yang juga selaku narasumber dalam kegiatan itu mengharapkan agar kedepan seluruh sekolah di Kabupaten Pesbar ini baik dari jenjang SD hingga SMA sederajat dapat melaksanakan kegiatan serupa seperti di SMAN 1 Pesisir Selatan ini. Sehingga, anak-anak didik di sekolah benar-benar memahami dan mengerti tentang bullying, kekerasan terhadap anak dibawah umur baik kekerasan fisik, psikis, maupun kekerasan seksual terhadap anak.

“Kita berharap kedepan siswa bisa memahami undang-undang perlindungan anak, sehingga itu bisa meminimalisir kekerasan terhadap anak,” pungkasnya. (yan/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: