Bulan Ramadhan, Pelayanan Disdukcapil Tanggamus Tetap Optimal 

Bulan Ramadhan, Pelayanan Disdukcapil Tanggamus Tetap Optimal 

Medialampung.co.id - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanggamus tetap memberikan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) kepada masyarakat di tengah situasi Pandemi Covid-19 dan juga bulan suci Ramadhan. Pelayanan yang diberikan sendiri sesuai protokol kesehatan ketat.

Menurut Sekretaris Disdukcapil Tanggamus, Darma Setiawan, untuk pelayanan disdukcapil tidak ada yang berubah baik sebelum puasa maupun saat memasuki bulan puasa.

"Ya, tidak ada yang berubah sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Hanya saja untuk puasa ini waktu pelayanan sedikit dipangkas, sekarang waktu pelayanan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB," kata Darma mewakili Kepala Disdukcapil Tanggamus Maradona, Rabu (14/4).

Dilanjutkan Darma bahwa dokumen yang dikeluarkan dari Disdukcapil Tanggamus mulai dari cetak kartu keluarga (KK), cetak KTP elektronik (KTP-EL) akta kelahiran, akta Kematian dan kartu identitas anak (KIA).

"Tidak ada pembatasan jumlah pemohon, ya berapapun itu masyarakat yang datang tetap kami layani," urainya.

Diakui Darma bahwa untuk sementara ini blangko KTP-el yang ada di Disdukcapil Tanggamus masih mencukupi, hanya saja yang jadi kendala adalah peralatan untuk cetak KK.

"Kalau blangko aman, stok masih tersedia dan sudah diinfokan juga melalui media sosial (Medsos) disdukcapil, cuma yang jadi kendala ada di mesin printer, saat ini kami masih gunakan printer yang melayani administrasi pada umumnya, padahal intensitas print disini sangat tinggi,bisa 100 dalam sehari cetak KK sehingga mudah rusak," kata dia.

Masih kata Darma bahwa pelayanan administrasi kependudukan secara jemput bola diwilayah yang jauh dari pusat pemerintahan tetap dilaksanakan, hanya saja di awal Ramadhan ini sementara belum karena masih menyusun jadwal.

"Program jemput bola itu kami namakan Pak Kamling (Pelayanan administrasi kependudukan perekaman keliling). Kemarin baru terlaksana di Kecamatan Pulaupanggung dan Gunung Alip, untuk selanjutnya tetap ada hanya saja lokasinya belum tahu karena harus dirapatkan dulu sembari mempersiapkan segala sesuatunya," pungkasnya.(ehl/rnn/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: