Buah Program PM, Pemerintah Kecamatan Batubrak Panen Jagung 

Medialampung.co.id - Sebagai buah dari keberhasilan dalam penerapan program pangan mandiri. Pemerintah Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat melaksanakan panen jagung di demplot yang menjadi kebun kolektif gerakan Pangan Mandiri (PM) yang ada di lingkungan kantor kecamatan setempat, Senin (22/2).

Dalam kesempatan itu, Camat Mat Suhyar yang didampingi Sekcam Batubrak Galih Joko Purnomo menyampaikan kegiatan panen tanaman palawija jenis jagung tersebut merupakan pertama kalinya usai ditanam beberapa bulan lalu.

“Untuk pertama kalinya kita panen hasil dari gerakan PM di kebun kolektif yang menjadi demplot gerakan PM di lingkungan kantor Kecamatan Batubrak, dengan lahan yang kosong seadanya ini bisa membantu menghasilkan komoditi pangan,” kata Mat Suhyar.

Untuk itu, melalui kegiatan ini pihaknya berharap dapat semakin mendorong partisipasi masyarakat agar dapat ikut serta memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditas tanaman pangan baik atau umbi-umbian termasuk tanaman obat keluarga.

“Karena sesuai pesan dan harapan pak bupati, dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong setidaknya kebutuhan yang tadinya harus beli bisa kita hasilkan sendiri,” harapnya.  [caption id="attachment_156257" align="aligncenter" width="1040"] Ketua TP-PKK Kecamatan Batubrak Eny Mat Suhyar melaksanakan panen pangan mandiri di Pekon Tebaliokh[/caption]

Apalagi, kata dia, di Lambar tak terkecuali di Kecamatan Batubrak memiliki tingkat kesuburan tanah yang baik, sehingga cocok untuk bercocok tanam untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan terutama di tengah kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Tentunya kami terus berharap masyarakat dapat berinovasi dalam hal memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya melalui program PM yang telah diluncurkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu,” harapnya.

Disamping itu, pihaknya juga berharap pemerintah pekon untuk terus memotivasi masyarakat di lingkungan masing-masing agar memanfaatkan lahan pekarangan kosong untuk bercocok tanam.

“Kita melihat di beberapa wilayah pekon masih banyak lahan pekarangan warga yang kosong, sehingga kami berharap pemerintah pekon dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkannya dalam rangka mendukung gerakan pangan mandiri,” pungkasnya.(edi/mlo)

Sumber: