BPRS Rajasa Siap Bersaing dengan Bank Lain

BPRS Rajasa Siap Bersaing dengan Bank Lain

Medialampung.co.id. - PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Rajasa yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lampung Tengah siap bersaing dengan bank-bank lain. Hal ini dengan diresmikannya dua kantor kas baru, yakni kantor kas Punggur dan Bandarmataram, Kamis (2/7).

Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto mengatakan bahwa adanya BPRS Rajasa ini merupakan upaya pemerintah daerah membangun stabilitas perekonomian di Bumi Jurai Siwo. "Ini upaya kita membangun stabilitas perekonomian di Lamteng. Dibukanya kantor kas BPRS Rajasa Punggur dan Bandarmataram ini, semoga menambah kenyamanan bertransaksi bagi nasabah.

Perbankan adalah sektor yang menawarkan jasa, maka pelayanan bagi nasabah harus diutamakan. Seluruh komponen lapisan masyarakat harus memanfaatkan keberadaan BPRS Rajasa. BPRS Rajasa siap bersaing dengan bank-bank lain di Lamteng. Pemerintah daerah selalu memberikan support demi kemajuan BPRS Rajasa," katanya dalam sambutan.

Loekman berharap BPRS Rajasa bisa menjadi bank kebanggaan masyarakat di Lamteng. "Sirkulasi keuangan akan semakin maju apabila masyarakat Lamteng mendukung adanya BPRS Rajasa. Semua kecamatan di Lamteng nanti harus ada kantor kas. Di Metro juga kalau bisa dibuka kantor kas BPRS Rajasa supaya lebih berkembang. Bisa berkembang hingga luar daerah. Kalau untung banyak kan bisa berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Lamteng," ucapnya.

Kepada kepala kampung (Kakam), Loekman meminta membuka rekening di BPRS Rajasa. "Seluruh Kakam harus buka rekening di BPRS Rajasa. Wajib hukumnya. Kalau nggak dilampirkan rekening BPRS Rajasa, dana desanya tidak diproses. Apalagi, kita sudah penuhi kewajiban penyertaan modal Rp3,5 miliar tahun ini sehingga penyertaan modal sudah Rp10 miliar. Jadi semuanya harus support BPRS Rajasa. BPRS ini punya kita. Pergunakan fasilitas perbankan ini. Saya ingin BPRS Rajasa betul-betul bisa bersaing dengan bank-bank lain," katanya.

Bagi yang punya usaha kuliner dan pedagang pasar, kata Loekman, juga harus diarahkan agar membuka rekening BPRS Rajasa. "Nanti saya cek siapa saja yang sudah buka rekening BPRS Rajasa. Kakam juga harus mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan BPRS Rajasa. Pengelolaannya sistem syariah. Tapi, bukan berarti hanya umat muslim yang boleh memanfaatkannya. Secara umum semua bisa dilayani. Mari dukung sepenuhnya! Fasilitas BPRS Rajasa banyak. Saya juga ingin penyaluran Siltap aparatur kampung nantinya melalui BPRS Syariah. Kalau bukan kita, siapa lagi yang membesarkannya? Bagaimana masyarakat luas percaya jika kita saja tidak punya rekening BPRS Rajasa?" katanya.

Seluruh kepala OPD, staf ahli, asisten, dan camat, kata Loekman, sudah menabung di BPRS Rajasa dari tunjangan kinerja. "Kepala OPD, asisten, staf ahli, dan camat sudah menabung di BPRS Rajasa dari dana tunjangan kinerja yang tak mengganggu gaji. Ini upaya memperkuat perbankan kita ini. Semua harus buka rekening di sini. Kalau bisa menyaingi BCA. Saya yakin, BPRS Rajasa bisa besar dan kuat. Pembiayaan banyak, seperti kredit UMKM, dll. Adanya kantor kas BPRS di Punggur, Bandarmataram, Rumbia, dan Kalirejo karena terlihat pergerakan ekonominya sangat baik," ungkapnya.

Loekman menyatakan, direncanakan juga akan meng-handle E-Waroeng dalam penyaluran BNPT lewat BPRS Rajasa. "Kita juga akan meng-handle E-Waroeng supaya sirkulasi keuangan lebih cepat lagi. Kemudian di 311 kampung dan kelurahan harus ada outlet BPRS Rajasa. Kakam bisa siapkan satu ruangan untuk outlet-nya. Sekarang ini saya fokus bagaimana Lamteng jadi daerah terhebat di Lampung bahkan Indonesia. Ini tak akan terwujud tanpa kerja sama semua komponen masyarakat. Jadi harus kompak supaya harapan ini terwujud," ujarnya 

Mudah-mudahan, kata Loekman, hadirnya BPRS Rajasa bisa meningkatkan geliat ekonomi masyarakat Lamteng. "Kinerja keuangan dan pelayanan BPRS Rajasa sudah cukup baik.  Mudah-mudah kehadiran BPRS Rajasa dengan adanya kantor-kantor kas bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat Lamteng. Tahun depan harus buat kantor sendiri dan tidak menyewa. Tanah pemerintah daerah banyak. Bahkan bukan hanya membangun kantor kas, tapi kantor cabang," ungkapnya.

Sedangkan Direktur Utama BPRS Rajasa Sofian menyatakan bank ini merupakan BUMD milik Pemkab Lamteng. "Perlu diketahui BPRS Rajasa ini milik Pemda Lamteng. BUMD ini sudah ada sejak 2008. Namun, sempat pasang-surut. Pada 2015 hingga sekarang terus tumbuh. Sekarang ini aset kita sekitar Rp47 miliar. Kewajiban setornya mulai Rp10 miliar," katanya.

Sofian melanjutkan, BPRS Rajasa sudah memiliki empat kantor kas. "Sekarang kita punya empat kantor kas. Yakni di Kalirejo, Rumbia, Punggur, dan Bandarmataram. Harapan kita di 28 kecamatan bisa ada kantor kas. Tahun depan, mudah-mudahan aset kita bisa tumbuh hingga Rp50 miliar. Ini semua butuh support semua lapisan masyarakat. Masyarakat bisa bergabung dengan BPRS Rajasa," ungkapnya.

BPRS Rajasa, kata Sofian, terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. "Menjadi bank terbesar di Lamteng adalah harapan kami. Kami berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Sementara anggota DPRD Lampung Midi Iswanto berharap BPRS bisa dikelola dengan baik, profesional, dan penuh tanggung jawab. "BPRS ini sudah lama di Lamteng. Ketika saya jadi anggota DPRD Lamteng, selalu disuplai penyertaan modal. Tapi tak berkembang dan selalu nggak bagus. Sekarang ini adanya kantor-kantor kas, artinya pertanda baik. Berarti pembinaan pemerintah selama ini cukup baik hingga bisa berkembang pesat. Harapan saya bisa dikelola dengan baik lagi, profesional, dan penuh tanggung jawab," ujarnya.

BPRS Rajasa, kata Midi Iswanto, harus bisa dikembangkan menjadi bank berskala besar. "Kembangkan BPRS Rajasa ini menjadi bank berskala besar. Jika besar tentu bisa menghidupkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat Lamteng. Jika dikembangkan hingga luar daerah juga cukup baik. Terpenting permodalan dan SDM-nya bisa dipersiapkan secara matang," ungkapnya.

Dalam acara peresmian kantor kas BPRS Rajasa ini juga diberikan santunan kepada kaum duafa dan 20 anak yatim piatu. Santunan diserahkan langsung oleh Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto.

Diketahui BPRS Rajasa yang merupakan BUMD Lamteng yang telah meraih penghargaan Infobank dengan penilaian Excellent Kategori In Financial Performance Throughourt tiga kali berturut-turut. Yakni 2016, 2017, dan 2018. BPRS Rajasa juga siap melayani untuk dana talangan haji dan umrah dengan menggunakan agunan BPKB kendaraan, AJB, ataupun sertifikat. (sya/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: