BPBD Lakukan Peningkatan Kapasitas Pelajar
Medialampung.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung bersama BPBD Lampung Barat, melakukan peningkatan kapasitas pelajar dalam penanggulangan bencana, dengan peserta sekitar 90 orang yang terdiri dari pelajar dan masyarakat yang dipusatkan di aula SMAN 1 Bandarnegeri Suoh (BNS), Senin (11/11).
Kabid Penanggulangan dan Kesiap-siagaan BPBD Lambar Hidayatullah mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas pelajar dan masyarakat. Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan materi mengenai penanggulangan bencana, kerjasama antar relawan, serta cara meningkatkan komunikasi ketika terjadi bencana, mengingat daerah di Lambar khususnya Kecamatan Suoh dan BNS termasuk daerah yang resiko terkena bencana.
”Dengan upaya melibatkan pelajar dan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan peningkatan kesiapsiagaan, diharapkan bencana yang terjadi dapat diatasi dengan baik, sebelum pihak BPBD datang serta membantu dalam proses penanganan bencana. Peningkatan kapasitas ini juga sesuai dengan peran dan fungsi pelajar dan masyarakat dalam mengurangi resiko bencana,” kata dia.
Dijelaskan, dalam lambang BPBD terdapat segitiga biru. Segitiga itu maksudnya sesuai UU No.24/2007 bahwa tanggung jawab penanggulangan bencana melekat pada tiga komponen pertama pemerintah sebagai koordinator, kedua masyarakat, ketiga dunia usaha.
”BPBD bukan satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana. BPBD itu hanya sebagai koordinator dalam sistem penanggulangan bencana. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No.157/2015 menyatakan bahwa dalam sistem penanggulangan bencana dibentuk delapan klaster penanggulangan bencana,” ujarnya.
Semua instansi pemerintah dibagi tugas berdasarkan bidangnya. Salah satunya ada klaster logistik, BNPB dan BPBD yang menjadi koordinatornya, sedangkan wakilnya dari kantor lain. Ada klaster pencarian dan penyelamatan, yang dikoordinatori Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) sedangkan wakilnya dari TNI, dan beberapa klaster yang lain. Jadi delapan klaster ini saling membantu tidak hanya saat bencana, tapi juga pra bencana sesuai tugasnya masing-masing. ”Karena itu peningkatan kapasitas pelajar dan juga masyarakat perlu dilakukan,” pungkasnya. (nop/lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: