Siapkan Rp207 Juta, Jalan Putus di BNS dan Suoh Segera Ditangani
Kabid Bina Marga DPUPR Lambar Robert Putra, S.T, M.T--
Medialampung.co.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lampung Barat, segera menangani jalan putus di Pekon Negeri Jaya Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) dan gorong-gorong amblas di Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh. Penanganan akan dilakukan secara permanen.
Kabid Bina Marga pada DPUPR Lambar Robert Putra, ST., MT., mengungkapkan, untuk penanganan dua titik jalan putus tersebut dialokasikan sebesar Rp207 juta bersumber Biaya Tak Terduga (BTT) Penanganan Bencana tahun anggaran 2022.
Dijelaskan, untuk penanganan jalan putus penghubung Pekon Negerijaya dengan Ringinjaya berupa pemasangan box culvert. Selanjutnya akan akan dilakukan penimbunan dan pengerasan badan jalan pada titik jalan putus yang terjadi pada Jumat (4/2) lalu itu.
"Insha Allah hari Sabtu ini Tim akan turun untuk melakukan survey final sekaligus membawa tenaga tukang, sehingga penanganan berupa pemasangan box culvert dan pengerasan jalan bisa segera dilakukan pada Minggu depan," ungkap Robert mendampingi Kepala DPUPR Lambar Ir. Hi. Ansari, Rabu (8/6).
Sementara untuk penanganan gorong-gorong di Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh yang jebol beberapa waktu lalu, juga akan dilakukan penanganan secara permanen sehingga semua jenis kendaraan bisa kembali leluasa melintasi jalan tersebut.
"Beberapa waktu lalu kami dapat informasi sudah ditangani secara darurat oleh masyarakat, kendati begitu karena penanganannya hanya darurat, jadi akan kami lakukan penanganan secara permanen, kemungkinan akan seperti jembatan karena akan dipasang abutment terlebih dahulu, dengan harapan akan lebih kokoh dan memungkinkan dilintasi kendaraan bermuatan berat," kata dia.
Menurutnya, dengan putusnya jalan penghubung Negerijaya-Ringinjaya beberapa waktu lalu mengakibatkan kendaraan roda empat tidak lagi bisa melintas jalan tersebut dan harus dilakukan pengalihan jalan untuk sementara waktu.
"Sehingga dengan akan ditanganinya secara permanen tentunya kendaraan roda empat akan lebih leluasa melintas. Begitu juga gorong-gorong amblas di Pekon Tuguratu, jika selama ini kendaraan bermuatan tidak leluasa melintas, maka setelah ditangani nantinya tentu semua jenis kendaraan bisa melintas," pungkasnya. (nop/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: