Bencana Mengintai, TNI-Polri Siagakan Personel

Medialampung.co.id - Wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang menjadi wilayah hukum Polres Lambar dan Kodim 0422 Lambar, sejak beberapa hari terakhir terjadi bencana alam khususnya banjir dan longsor.
Karena itu, dalam rangka membangun sinergi antara pihak kepolisian dan TNI maka digelar apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana di halaman apel Mako Polres Lambar, Jumat pagi (10/1).
Apel tersebut, dipimpin Kapolres AKBP Rachmat Tri Hariyadi, S.Ik, M.H., bersama Dandim 0422 Letkol Kav CZI Beni Setiawan, dihadiri jajaran Forkopimda Lambar maupun Pesbar, serta anggota dari setiap instansi sebagai pasukan apel yang berjumlah kurang lebih 150 personil.
Rachmat Tri Hariyadi mengatakan, tentunya menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat untuk melaksanakan tugas terkait penanggulangan bencana karena dari history dua kabupaten yang berada di wilayah hukum Polres setempat rentan terhadap terjadinya bencana .
”Terutama saat memasuki musim penghujan, sehingga kita berkumpul bersama-sama di tempat ini di lapangan apel ini untuk melihat bagaimana kesiapan kita terkait dengan penanggulangan bencana,” ujar Rachmat.
Terusnya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0422 Lambar beserta semua pihak atas upaya bersama dan kerja sama kita selama ini yang terkait dengan upaya penanggulangan bencana, tak terkecuali dari Tagana dan BPBD atas solidaritasnya sudah mulai dari penanganan-penanganan baik itu penangan tanah longsor maupun banjir.
”Terlihat sekali sinergitas kita sudah terjalin dengan baik. Untuk itu saya harapkan saya selaku Kapolres Lampung Barat kerja sama ini tetap terjalin dalam upaya kita memberikan pertolongan kepada masyarakat baik yang terkena dampak secara langsung maupun yang tidak secara langsung terkena dampak bencana,” harapnya.
Ia mengajak kepada semua pihak agar bersama-sama saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk saling meningkatkan kapasitas kita dalam peningkatan kesiapsiagaan khususnya dalam menjawab tantangan ancaman bencana alam yang di prediksi akan terjadi.
“Ancaman bencana yang semakin tinggi ini harus kita hadapi dengan pengelolaan penanganan bencana secara lebih baik. Artinya kita harus memahami ancaman, kekuatan dan kapasitas kita, dan memahami resiko dan mampu menetapkan prioritas penangan untuk mengurangi resiko. Faktor kunci lainya adalah kesiapsiagaan, artinya kemampuan untuk mengantisipasi ancaman, mampu melawan pada saat kejadian bencana, dan mampu bangkit dan cepat pulih dari dampak bencana,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, semua harus mewaspadai bencana-bencana yang kemungkinan akan terjadi, dan juga tentunya seperti diketahui bersama ada kejadian yang cukup serius di Kabupaten Tanggamus, dimana terjadi banjir bandang dan tanah longsor.
”Sehingga perlu saya sampaikan, sampai dengan saat ini situasi dan kondisi transportasi jalan yang mengarah ke Kabupaten Tanggamus dari wilayah Pesisir Barat itu masih tertutup sehingga rekan-rekan tolong himbau kepada masyarakat yang akan melalui Kabupaten Pesisir Barat mungkin sementara bisa di alihkan melalui Liwa-Bukit Kemuning dan seterusnya,” pungkasnya. (nop/lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: