APBDP Lampura Tahun 2021 Defisit Rp 190,952 Miliar

APBDP Lampura Tahun 2021 Defisit Rp 190,952 Miliar

Medialampung.co.id - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tahun 2021 defisit Rp190,952 miliar, setelah melalui pembahasan dan disahkan dalam sidang paripurna istimewa di gedung dewan setempat, Kamis (30/9) malam.

Sidang paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I, Madri Daud bersama Wakil Ketua II, Dedi Sumirat dan 29 anggota yang hadir atau total 31 peserta keseluruhan dewan.

Melalui juru bicara Badan Anggaran DPRD, Nurdin Habim defisit itu didapat setelah ada perubahan pada mata anggaran daerah. Yakni pendapat yang mencapai Rp1,703 triliun setelah mengalami perubahan (-) Rp382,7 miliar lebih, dengan belanja mencapai Rp1,894,1 triliun setelah perubahan (+) Rp154,105 miliar.

"Lalu, ada penerimaan daerah sebesar Rp 190,952 miliar setelah ada pengeluaran sebesar Rp3,642 miliar dari semula Rp6,162 miliar berkura Rp2,6 miliar. Dari total Rp194,515 miliar setelah ada penambahan Rp151,888 miliar, dari semula yang diasumsikan Rp42,626 miliar lebih," kata dia malam.

Menyoal pembahasan dilakukan badan anggaran, terdapat beberapa kritik dan masuk dari wakil rakyat terhormat disana. Diantaranya soal keterlambatan penyampaian kepada nota keuangan yang akan dibahas hendaknya dapat tepat waktu sesuai tahapan proses sesuai aturan. Sehingga pada pelaksanaannya, tak terkesan tergopoh-gopoh.

"Kemudian, soal serapan rendah hendaknya dapat dikejar, pembagian anggaran disesuaikan dengan kinerja (berbasis kinerja). Juga soal penempatan jabatan struktural, agar diduduki oleh SDM cakap. Sehingga program-program dijalankan pemerintah dapat tepat guna dan manfaatnya besar dirasakan masyarakat," tambahnya.

Dilain sisi, Bupati Lampung Utara, Budi Utomo mengapresiasi dewan perwakilan rakyat disana karena telah membahas, mengkaji dan meneliti segala disampaikan eksekutif disana. Hingga menghasilkan APBDP yang akan dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan program-program pemerintahan. 

Baik itu ditingkat itu di tingkat Fraksi, komisi sampai kepada paripurna istimewa. Sehingga diharapkan mampu memberikan jawaban, sesuai harapan seluruh elemen masyarakatnya.

"Terima kasih masukannya, saran dan kritiknya. Itu nanti akan kita jadikan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan kedepannya, sehingga terwujud Lampura maju, sejahtera dan bermartabat," pungkasnya.(adk/ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: