Angin Kencang Sebabkan Aliran Listrik Terganggu

Angin Kencang Sebabkan Aliran Listrik Terganggu

Medialampung.co.id - Selama dua hari sejak Senin hingga Selasa (21-22/10), kondisi listrik yang dipasok dari PT. PLN di Kecamatan Waytenong dan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengalami gangguan yang mengakibatkan pemadaman yang berulang-ulang.

Keadaan itu tentunya jadi pertanyaan konsumen karena hal seperti ini jarang terjadi. "Kami tidak tau kenapa listrik ini hidup mati seperti ini sejak kemarin," ungkap Julius salah satu warga.

Sepengetahuannya, jika pemadaman itu dilakukan lantaran ada pemeliharaan jaringan biasanya tidak berlangsung berulang-ulang seperti yang terjadi saat ini. Melainkan biasanya padam sejak pukul 08.00 WIB, dan kembali menyala Pukul 16.00 WIB. "Kalau dia bentuknya pemadaman karena perbaikan matinya total dengan waktu yang telah ditentukan," kata dia.

Karena itu Yulius berharap kepada petugas terkait dapat melakukan penormalan kembali. "Namanya listrik saat ini siang malam selalu dibutuhkan, jadi ketika padam dampaknya cukup besar baik untuk usaha maupun lainnya," ujarnya.

Terpisah Kepala Posko PLN Sumberjaya Darmin, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh konsumen, dia menjelaskan sejak dua hari terakhir jaringan listrik di wilayah tersebut mengalami gangguan lantaran hembusan angin yang cukup kencang.

"Pemadaman ini bukan karena pemeliharaan jaringan melainkan dimungkinkan kabel listrik mengalami gesekan dengan kayu atau sejenisnya akibat hembusan angin. Jadi ketika ada objek yang menyetuh kabel, secara otomatis listrik padam," ungkapnya.

Disebut petugas telah menyebar untuk mencari dimana titik jaringan yang mengalami ganguan tersebut. "Kami mulai menyisir seluruh lokasi untuk mencari dimana kemungkinan penyebab terjadinya korseleting tersebut. Dan akhirnya ditemukan Andongan antar PHSDI dekat SB 73 di wilayah Airkeruh, Pekon Simpangsari, Kecamatan Sumberjaya. Atas kondisi ini tentu membuat pelanggan kurang nyaman dan kami minta maaf," tandasnya. (ius/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: