Adipati Surya Berharap Pemprov Ambil Peran Mencarikan Pasar Komoditas Pertanian

Adipati Surya Berharap Pemprov Ambil Peran Mencarikan Pasar Komoditas Pertanian

Medialampung.co.id - Bupati Waykanan H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M., berharap Pemerintah Provinsi Lampung dapat mengambil peran sebagai leader dalam mencari pasar komoditas pertanian baik dari provinsi lain maupun pasar luar negeri.

Pada saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 secara Virtual, yang dibuka langsung oleh Gubernur Lampung , Ir. H. Arinal Djunaidi tersebut, Adipati didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Indra Zakariya Rayusman, S.H.,M.H.

Acara tersebut juga dihadiri secara virtual oleh Wakil Gubernur Lampung, Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Mendagri yang diwakili oleh Dirjen Bina Bangda, Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas yang diwakili oleh Ir. Rudy S. Prawiradinata, MCRP, Ph.D, Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, Sekda/Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Lampung, Pimpinan BI Perwakilan Lampung, Kepala BPS Lampung, Kepala Kanwil Kementerian/Lembaga dan Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung, Bappeda Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD di Provinsi Lampung, Pimpinan Parpol, Organisasi Profesi dan Ormas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Pimpinan Media Massa, Tokoh Pemuda dan Mahasiswa serta Pemangku Kepentingan Pembangunan.

Menurut Bupati Raden Adipati Surya juga menyampaikan Kondisi Perekonomian Kabupaten Waykanan, dimana selama periode 2016-2020 rata-rata tumbuh 3,88% dan pada Tahun 2020 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adhb sudah mencapai 14,03 Triliun Rupiah dengan PDRB perkapita sudah mencapai Rp 30.925.573,-.

Perekonomian daerah ditopang oleh lapangan usaha pertanian dengan kontribusi rata-rata terhadap PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) selama periode 2016-2020 mencapai 2,25%, disusul oleh lapangan usaha industry pengolahan dengan kontribusi rata-rata mencapai 22,55% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 2,73%. Dan Petani saat ini memproduksi komoditas pertanian selama ini terserap pada Pasar lokal dan daerah sekitar melalui pedagang pengumpul.

Bupati juga menyampaikan Komoditas Unggulan Waykanan, yaitu Komoditas Kopi dengan luas lahan 28,303 ha dengan produksi 8.684 ton (Tahun 2020), Komoditas Lada dengan luas lahan 9.171 ha dengan produksi 1.592 ton (Tahun 2020), Karet dengan Luas lahan 27.349 ha dengan produksi 51.653 ton (Tahun 2020), Tebu dengan luas lahan 14.455 ha dengan produksi 97.850 ton (Tahun 2020), Sawit dengan luas lahan 13.675 ha dengan produksi 26.664 ton (Tahun 2020), Padi dengan produksi 171.840 ton (Tahun 2020), Singkong dengan produksi 386.683 ton (Tahun 2020), Ternak Sapi dengan populasi 40.112 ekor, Ternak Kambing dengan populasi 52.325 ekor dan Hortikultura juga yang potensinya dikembangkan di Kabupaten Waykanan.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi Lampung dapat mengambil peran sebagai leader dalam mencari Pasar komoditas pertanian baik dari Provinsi lain maupun Pasar Luar Negeri. Dengan adanya permintaan terhadap komoditas unggulan Lampung, maka Pemprov Lampung dapat bekerjasama dengan Pemkab/Kota sesuai komoditas unggulan wilayahnya. Dan dengan adanya kepastian pasar diharapkan mampu menggairahkan petani maupun pelaku industri kecil untuk meningkatkan produksi pertanian maupun produk industry kecilnya," ujar Adipati Surya.(sah/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: