650 Tenaga Pendidik di Lambar Tes Urine

650 Tenaga Pendidik di Lambar Tes Urine

Medialampung.co.id - Guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerjasaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung mengadakan tes urine terhadap 650 orang guru sekolah dasar (SD) di GOR Ajisaka kawasan Sekuting Terpadu Kecamatan Balikbukit, Kamis (19/9).

Acara itu dibuka Bupati Hi. Parosil Mabsus yang didampingi Wakil Bupati Drs. Hi. Mad Hasnurin dan Sekretaris Daerah (Sekkab) Akmal Abdul Nasir, S.H, serta dihadiri sejumlah kepada OPD, dan tim pemeriksa tes urine dari BNN Provinsi Lampung.

"Peserta tes urine hari ini merupakan tenaga pendidik, oleh karena itu sebagai tenaga pendidik diharapkan dapat melakukan pengawasan terkait peredaran narkoba pada generasi muda dan anak didik kita agar tidak terjerumus pada narkoba karena generasi muda merupakan estafet kepemimpinan di Lampung Barat. Kami mengharapkan dukungan kepada peserta tes urine untuk mendukung pencegahan tersebut," ujar Parosil.

Terkait hal tersebut,  kerjasama dari semua pihak harus dijalin kokoh karena tugas dan tanggungjawab ini bukan hanya ditumpukan pada badan narkotika, kepolisian dan penegak hukum, tetapi juga tertuju pada setiap individu, keluarga dan kelompok-kelompok dalam lingkungan sosial di masyarakat.

Parosil memberikan apresiasi dan mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemkab Lambar berupa tes urine yang merupakan bentuk dari kegiatan untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di Lingkungan Pemkab Lambar.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Muzakar, S.E dalam laporannya mengatakan, maksud dilaksanakannya kegiatan tes urine yaitu untuk mencegah penyalahagunaan narkoba di lingkup pendidikan, serta guna mengetahui dan menyikapi dengan seksama tentang tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkoba oleh guru atau tenaga pendidik di Lambar.

“Apabila para guru tersebut bebas narkoba maka para guru wajib memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba melalui diskusi yang melibatkan para siswa dalam perencanaan untuk intervensi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah,” kata dia seraya menambahkan, tes narkoba ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, dan untuk tahun ini diikuti sebanyak 650 guru SD. (lusi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: