2021, Empat Masjid di Lambar Bakal Direhab 

Medialampung.co.id – Pemkab Lambar sejak beberapa tahun ini memprogramkan renovasi masjid dan rencananya untuk tahun 2021 akan ada empat masjid yang akan direhab.

“Rencananya tahun depan ada empat masjid yang akan direhab yaitu Masjid Al Mansur Kecamatan Balikbukit, Masjid di Pekon Sidomulyo Kecamatan Pagardewa, Masjid di Sukajadi Kecamatan Bandarnegeri Suoh dan Masjid di Pekon Buay Nyerupa Kecamatan Sukau. Untuk jumlah anggarannya belum bisa dipastikan karena masih dalam proses pembahasan di DPRD,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir. Okmal, M.Si, Jumat (20/11)

Kata dia, untuk tahun ini hanya ada satu masjid yang direhab yaitu Masjid Al Mansur Kelurahan Pasarliwa Kecamatan Balikbukit.

“Awalnya pemerintah daerah menganggarkan dana untuk program rehab masjid di empat kecamatan namun setelah dilakukan refocusing, realokasi, dan rasionalisasi anggaran dampak adanya Covid-19 sehingga hanya satu masjid yang dilakukan rehab tahun ini, yaitu Masjid Al Mansur di Kelurahan Pasarliwa Kecamatan Balikbukit,” kata dia

Pemerintah daerah, lanjut Okmal, sejak tahun 2018 telah menganggarkan dana untuk kegiatan rehab masjid yang ada di kabupaten ini. Pada tahun 2018 lalu, ada empat masjid yang dilakukan rehab, yaitu masjid di Kecamatan Balikbukit, Kecamatan Batuketulis, Kecamatan Kebuntebu dan Kecamatan Belalau. Kemudian tahun 2019 rehab masjid di empat kecamatan tersebut dilanjutkan. dan untuk tahun ini Masjid Al Mansur Kelurahan Pasarliwa Kecamatan Balikbukit (lanjutan). 

“Untuk Masjid Al Mansur akan berfungsi maksimal dan lengkap diperkirakan akan selesai pada tahun 2021. Mengingat berada di pusat kota sehingga rehab bangunan masjid harus terlihat bagus dan indah,” kata dia 

Menurut dia, program renovasi masjid yakni membidik sarana ibadah yang memerlukan bantuan untuk renovasi bangunan, dan akan ditargetkan program tersebut akan selesai beberapa tahun kedepan. Artinya, di setiap kecamatan direncanakan akan ada satu masjid yang menjadi ciri khas kecamatan.

“Program tersebut bagian dari program pembangunan di bidang mental spiritual,” tutup Okmal. (lus/mlo)

Sumber: