2020, Perairan Pesbar Dipasang Sensor Tsunami

2020, Perairan Pesbar Dipasang Sensor Tsunami

Medialampung.co.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pusat berencana akan memasang Cable Based Tsunameter (CBT) atau kabel optik bawah laut sebagai sensor deteksi dini tsunami di jalur Megathrust yang ada di perairan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) pada 2020 mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar, Syaifullah, S.Pi., mengatakan BPPT RI kini masih melakukan survey di jalur darat yang ada di Kabupaten Pesbar untuk menentukan pemasangan Landing Point atau Automatic Weather Stations (AWS).

“Di wilayah perairan Pesbar ini merupakan titik awal atau titik nol untuk pemasangan CBT yang akan dipusatkan di tengah laut,” katanya, Rabu (16/10).

Karena, lanjutnya, pemasangan CBT oleh BPPT itu rencananya mulai dari perairan Pesbar hingga ke wilayah Banyuwangi Jawa Timur atau disepanjang jalur Megathrust. Dirinya memperkirakan di Pesbar akan di pasang satu titik, mengingat jarak antara titik CBT itu dengan panjang sekitar 500 kilometer (Km).

“Selain CBT juga akan dipasang landing point atau AWS sebagai sistem peringatan dini tsunami yang terorganisir dan modern,” jelasnya.

Sehingga, kata dia, jika terjadi bencana tsunami maka informasi peringatan dini tsunami itu akan terkoneksi langsung dengan jaringan telekomunikasi seperti nomor ponsel masyarakat dan sebagainya. Dari tim BPPT kini masih melakukan survey di Pesbar untuk mengetahui lokasi daratan mana yang cocok untuk di pasang landing point.

“Selain itu berdasarkan informasi dari BPPT saat ini BPPT sudah mulai survey ke wilayah tengah laut di sepanjang perairan yang dilintasi jalur Megathrust mulai dari Banywangi hingga ke Pesbar menggunakan kapal riset milik BPPT,” katanya.

Ditambahkannya, cara kerja alat sensor atau deteksi tsunami yang ditanam dengan menggunakan kabel optik bawah laut disepanjang jalur Megathrust itu yakni sinyal data gelombang laut akan terkirim secara real time dan pararel ke landing point serta ke server pusat di BPPT dan Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Pemasangan alat sensor atau deteksi tsunami oleh BPPT terutama di perairan Pesbar itu bertujuan untuk mengurangi resiko yang timbul karena bencana tsunami,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: